Aturan Buka Puasa Selama Ramadan di Kereta: dari MRT hingga KRL

Aturan Buka Puasa Selama Ramadan di Kereta: dari MRT hingga KRL

Tim detikcom - detikNews
Senin, 04 Apr 2022 07:19 WIB
PT MRT Jakarta (Perseroda) memberlakukan kapasitas tempat duduk 100% di MRT mulai hari ini. Seperti apa suasananya?
Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta -

PT MRT Jakarta membuat aturan baru selama bulan Ramadan 1443 Hijriah. Aturan itu ditujukan kepada para penumpang.

Selama bulan puasa, penumpang diizinkan untuk berbuka puasa di dalam ratangga. Dilihat detikcom, Minggu (3/4) aturan itu disampaikan pihak MRT melalui akun instagramnya @mrtjkt.

"Selama bulan Ramadan, MRT Jakarta menerapkan kebijakan untuk memperbolehkan teman-teman membatalkan puasa saat berada di dalam Ratangga serta area berbayar yang ada di stasiun," demikian tulis keterangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penumpang hanya diperbolehkan berbuka dengan air mineral dan buah kurma. Sementara untuk makanan berat atau minuman berwarna ketika di dalam ratangga tidak diperbolehkan.

"Yang tidak diperbolehkan teh, kopi, sirup, soda atau minuman selain air mineral, makanan kecil atau sejenisnya, nasi serta lauk pauk dan makanan siap saji atau sejenisnya," terangnya.

ADVERTISEMENT

MRT juga menyampaikan, waktu maksimum berbuka puasa maksimal 10 menit sejak azan magrib. Penumpang dilarang berbicara saat membatalkan puasa.

Selain itu, MRT mengimbau penumpang agar tetap menjaga kebersihan di dalam kereta serta menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

"Masker dapat dibuka sementara waktu saat berbuka dan digunakan kembali setelah selesai makan dan minum," ujarnya.

Simak juga video 'Meski Ada Pelonggaran, Epidemiolog Ingatkan Indonesia Belum Lewati Kritis Covid-19':

[Gambas:Video 20detik]



Aturan Buka Puasa di KRL

Sama seperti MRT, PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter juga mengizinkan penumpang berbuka puasa di dalam KRL selama Bulan Suci Ramadan. Nantinya, petugas di dalam KRL bakal menginformasikan waktu berbuka puasa.

"KAI Commuter juga memperbolehkan para pengguna untuk membatalkan puasanya hingga satu jam setelah waktu berbuka puasa saat berada di dalam perjalanan KRL," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba melalui keterangan tertulis, Minggu (3/4).

Anne mengimbau agar penumpang tetap menjaga kebersihan serta disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19 selama berbuka puasa. Anne meminta supaya penumpang langsung menggunakan masker kembali usai membatalkan puasa.

"Kami imbau saat membatalkan puasa dengan minuman dan makanan ringan secukupnya," ujarnya.

Anne juga menginformasikan operasional KRL tetap berjalan normal memasuki bulan Ramadan tahun ini. KAI Commuter tetap memberlakukan kapasitas penumpang 60% sesuai dengan arahan pemerintah.

"Penyekatan di stasiun, pengecekan suhu tubuh, menjaga jarak aman sesama pengguna saat duduk di dalam KRL maupun saat berdiri, wajib menggunakan masker sesuai ketentuan juga masih diberlakukan di bulan puasa ini," terangnya.

Terakhir, KAI Commuter meminta penumpang menghindari keberangkatan KRL di jam sibuk pagi dan sore hari. Informasi kepadatan hingga posisi real time kereta dapat diakses melalui aplikasi KRL Access.

Halaman 3 dari 2
(dek/dek)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads