Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu berjanji jalan penghubung antar desa dan kecamatan di Pulau Enggano akan segera dimulai. Perbaikan ditargetkan rampung 2023.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan tahun 2023 akan ada 15 proyek pembangunan provinsi Bengkulu 2023 yang diakomodir Bappenas RI.
"Terutama dengan Kementerian Kemaritiman dan Investasi, Pemprov Bengkulu telah menjalin kerjasama pembangunan Dermaga Malakoni dan Kahyapu, yang dipastikan selesai tuntas dan bisa digunakan secara maksimal di 2023," jelas Rohidin, Minggu (3/4/2022).
Untuk perbaikan di Pulau Enggano, proyek akan dimulai pada Mei 2022 dengan anggaran Rp 182 miliar. Diketahui, jalan rusak di pulau itu sepanjang 122 km.
"Jadi saya pastikan di akhir tahun ini hingga awal tahun depan, baik dari sisi dermaga, pelabuhan dan jalan trans Enggano akan terbangun secara baik," ungkap Rohidin.
Selain perbaikan secara infrastruktur, Pemprov Bengkulu mengaku memberdayakan kawasan Pulau Enggano dengan memperkuat sumber daya alam dan potensi pariwisata.
"Jadi selama 2 tahun terakhir pembinaan terus kita lakukan bersama dinas teknis bersama pihak terkait lainnya. Sehingga potensi produk unggulan dan wisata terus digenjot. Di sisi lain ekosistem alam dan adat istiadat warga setempat terus kita jaga dan lestarikan," sebut Rohidin.
Guru dan pelajar di Pulau Enggano, Bengkulu Utara, Bengkulu, harus berjalan kaki sejauh 20 km ke sekolah gara-gara jalan rusak parah. Kondisi jalan di sana rusak parah dan berlumpur jika hujan turun.
Kepala SMA Negeri 6 Bengkulu Utara, Budiman Kauno, mengatakan kondisi jalan di Pulau Enggano telah lama rusak parah. Dia menyebut jalan itu sulit dilalui kendaraan. Orang yang berjalan kaki juga harus ekstrahati-hati karena jalan berlubang dan berlumpur.
"Ada enam desa dengan panjang jalan 49 kilometer semua jalan rusak parah, hanya jalan ini yang dilalui warga termasuk penghubung antar ke sekolah," kata Budiman, Jumat (25/3).
(aik/aik)