Kegiatan mengaji bersama di Jalan Malioboro, Yogyakarta, menjadi polemik. Video kegiatan yang digelar beberapa hari menjelang Ramadan itu bertebaran di media sosial.
Dalam video tersebut, sebagian peserta kegiatan bertajuk Jogja Mengaji itu duduk di kursi-kursi yang ada di pinggir Jalan Malioboro sembari membaca kitab. Sedangkan kelompok yang membaca selawat berdiri mengenakan kaus hijau di tepi jalan. Berikut fakta-fakta terkait kejadian itu.
Kegiatan Digelar BWA
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Badan Wakaf Al-Qur'an (BWA) Jogja. Hal itu diakui oleh Ketua BWA Jogja, Narko A Fikri. Dia beralasan kegiatan itu sengaja digelar untuk menciptakan tradisi baru yakni membuat masyarakat menyambut Ramadan ini riang gembira. Pihaknya pun mendorong warga cinta membaca Al-Qur'an.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegiatan Merupakan Spontanitas
Ketua BWA Jogja, Narko A Fikri, menyebut acara Jogja Mengaji di Jalan Malioboro itu merupakan kegiatan spontanitas. Semula mereka hanya menyelenggarakan kegiatan di Hotel Inna Garuda yang berada tidak jauh dari Malioboro. Namun menurutnya kegiatan di Jalan Malioboro itu juga berlangsung cukup singkat.
"Spontanitas, acara kita hari Ahad di Inna Garuda, Jogja Mengajinya. Dari jam setengah 1 (12.30) sampai jam 10 malam," kata pria yang biasa disapa Abah Narko itu, dilansir dari detikJateng, Kamis (31/3/2022).
Kegiatan Tidak Berizin
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kawasan Cagar Budaya Malioboro, Ekwanto menegaskan bahwa penyelenggara acara itu tidak meminta izin kepadanya sebagai pengelola.
Selengkapnya simak di sini.
Saksikan juga 'Sri Sultan HB X Keluarkan SE Larangan Otoped di Malioboro':