Jubir Jelaskan Maksud Wapres soal Makan 2 Pisang Kenyang Tak Perlu Nasi

Jubir Jelaskan Maksud Wapres soal Makan 2 Pisang Kenyang Tak Perlu Nasi

Eva Safitri - detikNews
Sabtu, 02 Apr 2022 19:52 WIB
Wakil Presiden Maruf Amin (Dok Setwapres)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin (Foto: dok. Setwapres)
Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan mengkonsumsi dua buah pisang bisa kenyang sehingga tak perlu makan nasi. Juru bicara (jubir) Wapres, Masduki Baidlowi, menjelaskan maksud Ma'ruf Amin.

Masduki meminta publik tidak salah paham dengan pernyataan Ma'ruf Amin. Masduki mengatakan pernyataan Ma'ruf Amin itu untuk memotivasi petani agar bisa menanam pisang dengan jumlah yang banyak.

"Jadi begini, jangan salah paham dengan pernyataan Wapres itu. Pertama, pernyataan Wapres itu dilakukan di Ponorogo, Jawa Timur, pekan lalu. Dalam rangka petani memanen pisang yang kemudian pisang itu pisang untuk ekspor," kata Masduki kepada wartawan, Sabtu (2/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi petani memanen pisang, lalu Wapres diundang dengan menteri perekonomian dalam konteks memotivasi bagaimana agar petani bisa menanam pisang yang cukup banyak," lanjutnya.

Masduki juga menjelaskan maksud pernyataan Ma'ruf soal makan dua pisang tak perlu makan nasi. Dia mengatakan Ma'ruf bermaksud menjelaskan gizi dua buah pisang setara dengan memakan 100 gram nasi.

ADVERTISEMENT

Selain itu, pisang dapat menjadi alternatif pengganti nasi.

"Kedua, tentu saja ketika berpidato, Wapres menjelaskan mengenai nilai gizi pisang. Bukan berarti Wapres tidak makan nasi, hanya menjelaskan bahwa betapa tingginya gizi pisang itu. Yang diet nasi kan pisang sebagai salah satu pengganti, kan bisa dimakan, gizinya cukup," ucapnya.

Di media sosial (medsos), ada warganet yang menyinggung pernyataan Ma'ruf soal 'makan 2 pisang tak perlu nasi'. Warganet tersebut lalu mengunggah foto saat Ma'ruf bersama istri duduk di meja makan di depannya terhidang sejumlah makanan.

Masduki menegaskan tidak ada imbauan Ma'ruf untuk mengarahkan publik agar makan pisang. Menurutnya, Ma'ruf hanya menjelaskan gizi pisang yang sama dengan nasi.

"Kalau orang kemudian mengasumsikan gambar Wapres dan Ibu Wapres lagi makan, ya biasa, Wapres kan masih makan nasi," ucapnya.

"Itu dalam rangka betapa pisang nilai gizinya tinggi dan dalam rangka juga untuk memotivasi para petani agar menanam pisang untuk dijadikan komoditas baru selain komoditas lain dalam pertanian selama ini," tuturnya.

Simak pernyataan Ma'ruf Amin di halaman berikut

2 Buah Pisang Setara 1 Porsi Nasi

Sebelumnya, Wapres Ma'ruf Amin mengatakan Indonesia memiliki banyak jenis pisang. Ma'ruf lalu menyinggung 2 buah pisang setara dengan 1 porsi nasi seberat 100 gram.

"Kita patut bersyukur pada Allah yang menganugerahi kita Tanah Air yang dengan sumber daya alam yang melimpah, salah satunya keanekaragaman genetik pisang. Pisang adalah buah yang paling banyak dikonsumsi masyarakat, memiliki cita rasa yang beragam, harganya terjangkau, dan mudah mudah diolah menjadi produk yang bernilai komersial," kata Ma'ruf Amin di Desa Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, seperti dalam rekaman video.

Ma'ruf mengatakan komoditas pisang menjadi peluang ekspor bagi Indonesia. Karena itu, Ma'ruf meminta agar produksi bisa ditingkatkan.

Lebih lanjut, Ma'ruf kemudian menyebut 2 buah pisang setara dengan 1 porsi nasi seberat 100 gram. Dia menyebut kenyang tak harus makan nasi.

"Seiring dengan gerakan diversifikasi pangan, 'kenyang tidak harus makan nasi', ini semboyannya, betul ya? Kenyang tidak harus makan nasi. Pangsa pisang di dalam negeri akan semakin potensial. Sebagai perbandingan ini, dua buah pisang itu setara dengan satu porsi nasi seberat 100 gram. Jadi sebenarnya, kalau Bapak-Ibu makan dua buah pisang, itu artinya sudah cukup mengenyangkan, untuk mengganti satu porsi nasi. Jadi makan dua pisang tidak perlu makan nasi. Tapi biasanya kita makan nasi iya, juga pisang iya. Itu sudah berlebihan," jelasnya.

Halaman 3 dari 2
(eva/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads