Longsor di Cilacap: 71 Rumah Terdampak-18 Hewan Ternak Mati Tertimbun

Jabbar Ramdhani - detikNews
Sabtu, 02 Apr 2022 12:44 WIB
Bencana tanah longsor terjadi di Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jateng. Puluhan rumah rusak akibat bencana tersebut. (Foto: dok. BNPB)
Jakarta -

Bencana tanah longsor terjadi di Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng). Puluhan rumah rusak akibat bencana tersebut.

"Sejauh ini, ada 71 rumah yang ditinggali 213 jiwa dari 75 KK terdampak longsor yang terjadi setelah hujan deras selama lima jam kemarin, Kamis (31/3)," kata Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Sabtu (2/4/2022).

Dia mengatakan, berdasarkan laporan perkembangan kaji cepat dari lapangan per Jumat (1/4) pukul 22.30 WIB, total ada 92 orang pengungsi di SDN 04 Kutabima. Ada juga sebagian warga yang memilih mengungsi di rumah tetangga maupun sanak saudara.

Selain pengungsian, tim gabungan juga mendirikan dapur lapangan di rumah warga yang berada tepat di depan lokasi pengungsian SD Negeri 04 Citulang. Bantuan logistik lain berupa beras, mi, kopi, gula, teh, dan lainnya juga telah diberikan kepada warga terdampak.

BPBD Kabupaten Cilacap bersama instansi terkait dan relawan terus mengupayakan keselamatan warga atas bencana tanah longsor yang terjadi di 17 titik lokasi di Desa Kutabima. Tim juga mengupayakan pembersihan material longsoran yang menutup akses jalur antar desa menggunakan peralatan seadanya dan alat berat jenis ekskavator.

Warga Sakit Stroke Dievakuasi

Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Cilacap bersama Bhabinkamtibmas, relawan, dan masyarakat setempat mengevakuasi seorang warga penyintas bencana longsor yang mengalami stroke ke lokasi pengungsian di SD Negeri 04 Citulang, Jumat (1/4).

Seorang warga korban bencana longsor yang mengalami stroke dievakuasi ke lokasi pengungsian (dok BNPB)

"Upaya evakuasi itu dilakukan menggunakan tandu darurat dari dua helai kain sarung yang dikaitkan dengan batang kayu, kemudian dibawa secara bergantian oleh tim melewati medan terjal berupa jalan yang tertimbun material longsor dengan berjalan kaki," jelasnya.

Dalam laporan visual, tampak penyelamatan itu dilakukan sangat hati-hati. mengingat jalur yang dilalui dari kediaman penyintas menuju pengungsian masih basah dan licin, tertutup lumpur bercampur air dengan ketebalan bervariasi. Beberapa kali tim gabungan sempat hampir terjatuh karena kehilangan keseimbangan, namun hal itu dapat diantisipasi dengan bantuan personel lain yang bergegas membantu.

Hasil kaji cepat tim Badan BPBD Kabupaten Cilacap per Jumat (1/4), ditemukan sebanyak 17 titik lokasi tanah longsor di RT 06, RT 09, dan RT 04 Dusun Citulang yang material longsorannya menimpa rumah warga, jalan desa, dan area pertanian.

Tercatat ada 3 unit rumah tertimbun, 2 unit rumah rusak berat, 3 unit rumah rusak ringan, dan 49 unit rumah terancam longsor. Selain itu ada 1 unit jembatan ambruk, sawah seluas 2 hektare, dan perkebunan seluas 2 hektare juga terdampak longsor.

"Sebanyak 18 hewan ternak, masing-masing 2 ekor sapi dan 16 ekor kambing, hilang tertimbun tanah longsor yang terjadi di Desa Kutabima," katanya.

Adapun kondisi mutakhir terkini jalan desa lumpuh total tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, bahkan sulit dilewati dengan jalan kaki.

Peristiwa itu bermula ketika pada hari Kamis (31/3) terjadi hujan deras disertai petir di wilayah Desa Kutabima sejak pukul 15.00-20.00 WIB yang kemudian menyebabkan tanah gembur bercampur air menjadi lumpur dan longsor ke arah pemukiman penduduk.

Waspada Bencana Susulan

Hasil kajian InaRisk BNPB, wilayah Desa Kutabima memiliki topografi berupa perbukitan yang rawan longsor dengan kategori sedang hingga tinggi apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Desa ini berjarak sekitar 24 km dari Kecamatan Cimanggu atau 92 km dari pusat kabupaten di Kota Cilacap.

Puluhan rumah rusak akibat bencana tersebut. (dok BNPB)

Kondisi jalan menuju Desa Kutabima yang berkelak-kelok dan naik turun bukit, ditambah kerusakan separuh jalan dari Cileumeuh ke Kutabima akan lebih sulit diakses apabila terjadi hujan.

BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca yang menyatakan bahwa hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dan dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Cilacap hingga Minggu (3/4).

Sebagai antisipasi adanya bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca, maka BNPB mengimbau kepada unsur pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat agar melakukan upaya seperti susur sungai, normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS), pembersihan lingkungan di sepanjang aliran sungai, pemantauan tebing maupun perbukitan yang berpotensi longsor.

"Apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi selama lebih dari 1 jam, maka masyarakat di sekitar lereng perbukitan atau tebing dan di dekat sungai diminta untuk waspada dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman jika diperlukan," imbaunya.

Tonton juga Video: Rumah Tertimpa Longsor, Nenek di Kulon Progo Tewas







(jbr/bar)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork