Jakarta -
Hubungan M Taufik dengan kalangan internal Partai Gerindra dikabarkan memanas saat berembus kencang isu pindah ke Partai NasDem. Kabar terbaru, M Taufik dicopot sebagai pimpinan DPRD DKI, namun M Taufik menegaskan dia tidak berpindah partai dan tetap di Gerindra.
Awalnya mengemuka isu perpindahan M Taufik ke Partai NasDem. Tokoh pembina di Partai Gerindra sampai bicara soal 'nama jelek' M Taufik. Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Desmond Junaidi Mahesa mendorong Taufik meninggalkan Gerindra. Desmond bahkan membawa-bawa penegakan hukum, utamanya soal muncul nama M Taufik di sejumlah kasus, salah satunya kasus korupsi tanah Munjul.
"Saya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina, saya lihatnya Taufik ini namanya jelek gitu loh, namanya jelek karena terlibat dalam beberapa kasus yang sampai hari ini Partai Gerindra menunggu tindakan KPK, tindakan kejaksaan, tindakan yang berkaitan dengan pelanggaran-pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Taufik, yang mengemuka di media gitu loh," kata Desmond saat dihubungi detikcom, Kamis (31/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desmond mengatakan atas kasus itulah akhirnya dirinya mendukung jika M Taufik hendak pindah ke partai lain. Pimpinan komisi hukum DPR RI ini berharap M Taufik tak merusak nama Gerindra.
"Nah, apakah dia mundur dari Gerindra karena dia sayang Gerindra? Makanya saya dukung kan, dukung pindah ke partai lain karena dia sayang Gerindra," ucapnya.
Diketahui, nama M Taufik sempat disebut dalam persidangan kasus dugaan korupsi pengadaan lahan Munjul, Jakarta Timur, awal Maret lalu. Hal itu disampaikan jaksa KPK Takdir Suhan dalam sidang pemeriksaan Yoory selaku terdakwa korupsi rumah DP Rp 0 di Munjul.
Jaksa mengkonfirmasi tentang peran M Taufik di kasus tersebut. Taufik mengaku tak tahu-menahu soal perkara korupsi tanah Munjul. Taufik lantas membantah berita acara pemeriksaan (BAP) yang dibacakan.
M Taufik Anggap Desmond Sayang Usai Namanya Disebut Jelek
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Desmond J Mahesa bicara nama jelek Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik di internal Gerindra dengan menyinggung tak berguna hingga membawa-bawa kasus di KPK. Taufik menanggapi santai.
"Ya nggak apa-apa, kan masyarakat tahu, nggak ada masalah sih menurut saya mau dibilang apa, yang penting masyarakat paham," kata Taufik kepada wartawan, Jumat (1/4/2022).
Taufik lantas mengatakan sentilan Desmond terhadap dirinya merupakan tanda 'sayang'. "Itu mah pernyataan tanda sayang saja kali dengan saya, si Desmond," ujarnya.
Taufik enggan berkomentar lebih jauh terkait pernyataan Desmond itu. Dia pun tidak ingin membantahnya.
"Ya mau diapain kan dia udah ngomong, nggak perlu dibantah, yang bantah kan masyarakat. Untuk apa ada pembelaan," katanya.
"Saya nggak paham (apa yang terjadi), tanya ke mereka saja. Pokoknya saya nggak akan klarifikasi," imbuh Taufik.
M Taufik mengaku telah dicopot dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI. Selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak Video: M Taufik Dikabarkan Pindah ke NasDem, Gerindra: Nggak Berguna Juga Dia
[Gambas:Video 20detik]
M Taufik Mengaku Dicopot dari Jabatan Wakil Ketua DPRD DKI
M Taufik mengaku telah dicopot dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Meskipun belum menerima surat, Taufik menerima kabar pencopotan itu langsung dari Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
"Ya, Pak Ariza sih sudah ngomong. Ya nyampein aja. Saya jawab ya nggak apa-apa. Itu memang kewenangan organisasi (partai)," kata M Taufik saat dimintai konfirmasi, Jumat (1/4/2022).
M Taufik Tak Masalah Dicopot dari Pimpinan DPRD DKI
Taufik menerima dirinya dicopot dari kursi pimpinan DPRD DKI Jakarta. Dia juga menegaskan sampai saat ini dirinya masih menjadi Kader Partai Gerindra dan tidak berpindah ke partai lain
"Iya, nggak apa, kalau memang itu keputusan organisasi, saya nggak akan bantah," ujarnya.
"Sampai saat ini saya masih bertahan masih di Gerindra," sambungnya.
Taufik pasrah jika dicopot dari jabatannya itu. Menurutnya, jabatan itu sudah dicatat sebagai takdir.
"Ya nggak apa-apa, nggak ada masalah saya sih, silakan diganti nggak masalah," ujarnya.
"Kan jabatan itu kapan dipasang kapan dicopot kita sebelum lahir sudah dicatat, jadi nggak perlu ada yang diberatkan," lanjutnya.
Taufik menerima informasi kursi Wakil pimpinan DPRD bakal diisi oleh Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Rani Mauliani.
"Yang saya dengar sih (penggantinya) Ketua Fraksi, Bu Rani. Saya belum lihat suratnya," imbuhnya.
Dicopot dari Pimpinan DPRD DKI, M Taufik Tiba-tiba Singgung Doa untuk Anies
M Taufik mengakui dirinya sudah dicopot dari posisi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Perihal pencopotannya, M Taufik tiba-tiba menyinggung soal doa.
"Ya nggak tahu ya. Masa soal doa aja nggak boleh," kata M Taufik saat dikonfirmasi, Jumat (1/4/2022)
Untuk diketahui, M Taufik sempat mendoakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi presiden saat dikukuhkan menjadi Ketua Umum Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya periode 2022-2027 pada Februari lalu. Padahal, seluruh kader Gerindra mendukung Prabowo maju dalam Pilpres 2024. Namun, dia menyayangkan apabila pencopotannya berkaitan dengan pernyataan itu.
"Ya saya nggak tahu. Saya nggak paham alasannya kenapa diganti, tapi yang jelas bahwa penggantian itu saya anggap biasa saja, wajar-wajar saja," ujar M Taufik.
Dia juga menepis tudingan keterlibatan dalam kasus pengadaan lahan Munjul, Jakarta Timur. Dia menegaskan siapa pun bisa disebutkan dalam persidangan.
"Kan saya nggak ada hubungannya sama Munjul. Bukan di bawah koordinasi saya," katanya.
Ketua Gerindra DKI Akui Pencopotan M Taufik dari Pimpinan DPRD
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui pihaknya telah mengganti M Taufik dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI. Surat pergantian ternyata sudah dilayangkan ke pimpinan DPRD sejak Maret lalu.
"Sudah disampaikan, bukan (pencopotan), pergantian ya. Sudah, ya bulan-bulan Maret," kata Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (1/4/2022).
Riza menyampaikan pergantian kepemimpinan merupakan hal yang lumrah di suatu organisasi. Riza menyatakan nantinya M Taufik masih membantunya sebagai penasihat DPD Gerindra DKI Jakarta.
"Pak Taufik tetap bersama Gerindra di DPD, membantu saya. Saya sebagai Ketua DPD, Pak Taufik sebagai ketua penasihat," ujarnya.
M Taufik telah menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta selama dua periode. Selama menjadi pimpinan Dewan, kata dia, M Taufik telah berjasa meningkatkan jumlah kursi hingga perolehan suara Partai Gerindra. Bahkan, katanya, mengantarkan pasangan calon gubernur dalam kemenangan, yakni Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama pada Pilkada 2012 dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada 2017.
"Ini sebuah pergantian seperti biasa saja karena Pak Taufik memang sudah 13 tahun ya, Partai Gerindra di DKI termasuk yang terlama. Luar biasa Pak Taufik memimpin DKI dengan kontribusi pengabdiannya pada partai dan membawa Partai Gerindra," katanya
Sebelumnya diberitakan, isu Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra M Taufik pindah partai mencuat. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjamin M Taufik tak keluar dari Gerindra.
"Nggak, nggak ada. Sudah pernah bicara, Pak Taufik tidak keluar dari Partai Gerindra, ya," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (30/3/2022).
Ariza Ungkap Rani Mauliani Gantikan M Taufik Jadi Pimpinan DPRD DKI
Partai Gerindra DKI Jakarta menyebut Rani Mauliani ditunjuk menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Rani bakal menggantikan M Taufik, yang telah menjabat Wakil Ketua DPRD DKI selama 2 periode.
"Iya, insyaallah digantikan Bu Rani," kata Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (1/4/2022).
Untuk diketahui, Rani saat ini menjabat Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta. Sedangkan di pengurus wilayah, ia menjabat Sekretaris DPD Gerindra DKI Jakarta.
Riza menuturkan surat pergantian M Taufik ke Rani telah dilayangkan ke pimpinan DPRD DKI sejak Maret lalu. Riza menepis alasan pergantian ini karena konflik di internal Partai Gerindra.
"Nggak ada. Di internal nggak ada konflik. Partai Gerindra tidak pernah ada konflik internal," katanya
Ariza Tepis Pencopotan M Taufik dari Pimpinan DPRD DKI Gegara Kasus Munjul
Gerindra mencopot M Taufik dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan pencopotan M Taufik tak ada kaitannya dengan kasus korupsi lahan Munjul, Jakarta Timur.
"Nggak ada hubungan dengan kasus-kasus ya," kata Riza saat ditanya alasan pencopotan berkaitan dengan kasus Munjul, Jumat (1/4/2022)
Riza juga membantah pencopotan M Taufik karena konflik antarkader Gerindra. Politikus yang kini menjabat Wagub DKI Jakarta itu menepis partainya terlibat konflik internal.
"Partai Gerindra tidak pernah ada konflik internal," tegas Riza.
Partai Gerindra sendiri menunjuk Rani Mauliani menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Rani bakal menggantikan M Taufik, yang telah menjabat Wakil Ketua DPRD DKI selama 2 periode.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini