MUI: Perbedaan 1 Ramadan dengan Muhammadiyah Tak Kurangi Arti Kebersamaan

MUI: Perbedaan 1 Ramadan dengan Muhammadiyah Tak Kurangi Arti Kebersamaan

Danu Damarjati - detikNews
Jumat, 01 Apr 2022 19:55 WIB
Ketua MUI, KH Abdullah Zaidi (Tangkapan layar kanal YouTube Kementerian Agama RI)
Ketua MUI, KH Abdullah Zaidi (Tangkapan layar kanal YouTube Kementerian Agama RI)
Jakarta -

Pemerintah Republik Indonesia menetapkan momen 1 Ramadan 1443 H jatuh pada 3 April 2022 Masehi, sedangkan Muhammadiyah menetapkan momen yang sama jatuh pada 2 April 2022 besok. Muhammadiyah puasa lebih dulu. MUI menyebut perbedaan adalah rahmat.

"Kita bersyukur pada Allah SWT, tentunya sebagian dari saudara-saudara kita dari Muhammadiyah yang akan memulai puasa besok hari Sabtu (2/4) tidak mengurangi arti kebersamaan kita," kata Ketua MUI, KH Abdullah Zaidi, dalam jumpa pers penetapan 1 Ramadan 1443 H, disiarkan kanal YouTube Kemenag RI, Jumat (1/4/2022).

MUI menetapkan 1 Ramadan jatuh pada Minggu (3/4) lusa karena tidak bisa melihat rukyatul hilal. Pantauan sudah dilakukan dari 34 provinsi di Indonesia. Berarti, Muhammadiyah menjalankan puasa Ramadan sehari lebih awal ketimbang MUI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita boleh berbeda, tetapi kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan kita, terutama di saat kita melaksanakan ibadah yang Mahasuci, ibadah Ramadan yang penuh barakah, penuh rahmah ini," kata Abdullah Zaidi.

Momentum Ramadan ini diimbaunya menjadi momentum menghindari perselisihan. Pada dasarnya, perbedaan membawa rahmah.

ADVERTISEMENT

"Selama kita menyatukan hati kita bersama-sama untuk membangun bangsa dan negara ini," kata dia.

Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 2022 berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022. Muhammadiyah mengawali puasa pada Sabtu, 2 April 2022.

Simak Video: Kemenag Ungkap Hilal Awal Ramadan1443 H di Indonesia Belum Terlihat

[Gambas:Video 20detik]



(dnu/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads