Sejumlah orang menggelar aksi unjuk rasa menolak daerah otonomi baru (DOB) di Kabupaten Nabire, Papua. Aksi tersebut ricuh setelah massa melemparkan batu, yang kemudian dibalas dengan tembakan gas air mata oleh polisi.
"Dilakukan tindakan mencegat dengan gas air mata," ujar Kapolres Nabire AKBP Ketut Suarnaya, dilansir detikSulsel, Kamis (31/3/2022).
Suarnaya menjelaskan, massa berkumpul sejak pukul 07.00 WIT. Mereka terkonsentrasi di sejumlah titik sentral di Kabupaten Nabire, yakni di rumah sakit, kawasan Kali Bobo, Simpang SP 1 hingga di Pasar Karang Tumaritis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Massa, yang berada di wilayah Pasar Karang Tumaritis, tiba-tiba melemparkan batu ke arah polisi. Polisi kemudian membalas tembakan gas air mata untuk memukul mundur barisan massa.
"Pasar Karang Tumaritis (lokasi kericuhan). Situasinya terjadi provokasi sehingga ada lemparan batu (dan dibalas gas air mata)," kata Suaryana.
Suaryana mengatakan saat ini situasi di lokasi sudah reda setelah pihak DPRD Nabire menemui massa. Kericuhan sempat terjadi pukul 13.00 WIT.
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak juga Video: Jokowi Siap Buka Kembali Perbatasan Papua Nugini Demi Perekonomian