KRL relasi Tanah Abang-Rangkasbitung ditembak orang tak dikenal saat melintasi Kebayoran Lama, Jaksel. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (30/3) sekitar pukul 19.20 WIB. Penembakan terjadi ketika KRL memasuki Stasiun Kebayoran Lama.
"Kalau dari kronologi, saat kereta masuk ke Stasiun Kebayoran kira-kira 200 meter sebelum stasiun, pukul 19.20 WIB," ujar Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (31/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diduga dari Senapan Angin
Penembakan tersebut mengakibatkan kaca jendela kereta pecah. Penembakan diduga berasal dari sebuah senapan angin.
"Telah terjadi penembakan dengan senapan angin yang mengakibatkan kaca sebelah kanan pecah, kereta kelima dari depan," ujar Zulpan.
Satu Proyektil Ditemukan
Satu proyektil ditemukan polisi di lokasi. Proyektil tersebut dibawa ke Labfor untuk diteliti.
"Jadi saat ini kita sudah mengamankan barang bukti yakni proyektil. Ada proyektil kemudian pecahan kaca ya, kaca KRL. Sekarang bukti proyektil sedang kita periksa ke Labfor ya," ujar Zulpan.
Insiden itu terjadi pada Kamis (30/3) sekitar pukul 19.20 WIB. Penembakan terjadi saat KRL mendekati ke Stasiun Kebayoran.
Tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut. Polisi masih menyelidiki kejadian tersebut.
Baca di halaman selanjutnya: penjelasan KAI Commuter.
KAI Commuter Sebut Penembakan sebagai Aksi Vandalisme
KAI Commuter menyatakan peristiwa viral penembakan KRL sebagai aksi vandalisme. KAI Commuter mengungkap dugaan awal aksi vandalisme itu.
"Tindakan vandalisme oleh oknum masyarakat yang terjadi pada KRL 2138 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung pada Rabu (30/3) malam. Indikasi awalnya adalah pelemparan," ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangannya, Kamis (31/3/2022).
Anne mengatakan oknum masyarakat itu melakukan penembakan dengan menggunakan senapan angin. Akibatnya, kaca jenderal KRL tersebut rusak.
"Dari hasil penelusuran petugas terkait serta koordinasi yang dilakukan oleh petugas KAI Commuter dengan aparat kewilayahan, tindakan vandalisme tersebut berasal dari penembakan senapan angin yang menyebabkan kerusakan pada kaca jendela KRL," tuturnya.
Selain itu, Anne menjelaskan petugas menemukan proyektil di dalam KRL yang menjadi sasaran penembakan. Dia menyebut KAI Commuter berkoordinasi dengan polisi untuk memburu pelakunya.
"Dari hasil penelusuran dan pemeriksaan di tempat kejadian oleh petugas, ditemukan proyektil di dalam KRL 2138 sekitar kaca jendela yang terkena tembakan dari senapan angin tersebut. Atas kejadian tersebut, pihak KAI Commuter terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengungkap pelaku tindakan vandalisme tersebut," kata Anne.