Pemprov DKI menganggarkan Rp 119 miliar untuk membangun jalur sepeda sepanjang 195,6 kilometer. Ketua Fraksi PKB-PPP DKI Hasbiallah Ilyas menilai lebih baik mengoptimalkan jalur yang ada dibanding membangun jalur baru.
"Itu sebenarnya pembangunannya di mana, kan sampai hari ini belum jelas. Seharusnya Dishub harus lebih mengoptimalkan yang dia sudah bangun," kata Hasbiallah kepada wartawan, Rabu (30/3/2022).
Menurutnya, jalur yang sudah ada saat ini masih minim perawatan. Sebab, jalur sepeda masih digunakan oleh kendaraan lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satu contoh misal, banyak sudah dibangun, tapi perawatannya, dalam artian, bukan dipakai untuk sepeda, tapi dipakai untuk pedagang kaki lima, motor," ujar Hasbiallah.
Hasbiallah meminta Pemprov tidak hanya membangun. Menurutnya, masyarakat pun harus merasakan secara maksimal dengan fasilitas yang ada.
"Kita setuju, nggak apa-apa untuk menggalakkan masyarakat pakai sepeda, tapi kondisi hari ini Dishub tidak bisa menjaga secara maksimal. Jangan hanya bisa membangun tapi menjaga tidak, ini uang rakyat loh Rp 119 miliar," ujarnya.
"Sebenarnya tidak fantastis kalau dari anggaran DKI yang puluhan triliun. Kalau memang itu dipakai maksimal untuk masyarakat, ya tidak masalah," lanjut Hasbiallah.
DKI Anggarkan Rp 119 M untuk Bangun Jalur Sepeda
Pemprov DKI Jakarta bakal membangun jalur sepeda sepanjang 195,6 kilometer. Total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 119 miliar.
"Pelaksanaan pembangunan lajur sepeda pada 2022 akan dilaksanakan sepanjang 195,6 km dengan anggaran sebesar Rp 119 Miliar," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo melalui keterangannya, Rabu (30/3/2022).
Adapun anggaran itu bersumber dari APBD DKI 2022. Syafrin menerangkan anggaran itu meliputi perencanaan hingga konstruksi lajur sepeda.
"Anggaran tersebut meliputi anggaran untuk perencanaan, pengawasan, narasumber, dan konstruksi lajur sepeda," ujarnya.
Setidaknya jalur sepeda bakal dibangun di 20 titik. Berikut rinciannya:
1. Prof Dr Satrio: 5,3 km
2. DI Panjaitan-Yos Sudarso: 22,1 km
3. Gambir-Cikini-Rasuna: 13,2 km
4. Tugu Tani-Simpang Senen: 2,1 km
5. Simpang Senen-Salemba Raya: 4,8 km
6. Otto Iskandar Dinata: 4,4 km
7. MT Haryono-Palmerah: 15,4 km
8. Dr Sahardjo-Dr Supomo: 8,4 km
9. Kebayoran Baru Extension: 8,7 km
10. Pattimura-Iskandarsyah Raya: 3,7 km
11. Pejompongan Galunggung: 10,6 km
12. Perintis Kemerdekaan-Simpang Senen: 25,5 km
13. S Parman: 8,5 km
14. Juanda-Pecenongan: 8,5 km
15. Suryopranoto-Pos: 5,8 km
16. Simpang Rasuna-Ragunan: 12,1 km
17. I Gusti Ngurah Rai: 12,8 km
18. Dewi Sartika: 9,4 km
19. KH Mas Mansyur: 8,7 km
20. Suryopranoto-Pos: 5,6 km
Simak juga 'Saat Pesepeda Tolak Wacana Pembongkaran Jalur Sepeda':