PBB Kecam Pembunuhan Brutal Wartawan Tabloid Delta

PBB Kecam Pembunuhan Brutal Wartawan Tabloid Delta

- detikNews
Selasa, 23 Mei 2006 14:12 WIB
New York - Tewasnya wartawan Indonesia bernama Herliyanto mendapat sorotan badan PBB untuk pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya (UNESCO). Badan dunia itu mengecam pembunuhan Herliyanto yang diduga terkait dengan reportasenya soal kasus korupsi.Herliyanto adalah wartawan Tabloid Delta Pos Probolinggo. Pria berusia 40 tahun itu diduga kuat dibunuh karena tulisannya yang mengungkap kasus korupsi di Probolinggo."Kejahatan keji seperti ini seharusnya tidak diampuni," cetus Direktur Jenderal (Dirjen) UNESCO Koichiro Matsuura dalam pernyataan yang dirilis pusat media PBB di New York, AS, Senin 22 Mei waktu setempat atau Selasa (23/5/2006) WIB."Saya mengecam pembunuhan brutal Herliyanto," tandas pemimpin UNESCO itu.Matsuura menekankan, kekerasan terhadap jurnalis bukan semata-mata serangan terhadap perorangan, tapi juga masyarakat secara keseluruhan. Diingatkannya, kebebasan berekspresi diakui sebagai hak-hak dasar dalam Deklarasi HAM Universal."Saya percaya otoritas Indonesia tidak akan menyia-nyiakan upaya dalam menemukan para pelaku dan membawa mereka ke pengadilan," kata kepala UNESCO itu.Herliyanto ditemukan warga telah tewas terbunuh pada 29 April 2006 di Hutan Jati Desa Tulupari, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.Berdasarkan visum dari Rumah Sakit Umum Probolinggo, korban meninggal karena tusukan benda tajam di bagian perut, sehingga usus keluar sepanjang lebih kurang 25 cm, luka pada tengkuk belakang selebar lebih kurang 12,5 cm, dan luka pada kepala bagian atas dengan lebar lebih kurang 8 cm.Berdasarkan penyelidikan polisi, pembunuhan Herliyanto bukan bermotif perampokan, karena harta benda milik korban ditemukan masih utuh. (ita/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads