Jokowi: Sikap Intoleran Harus Hilang dari Bumi Pertiwi Indonesia

Jokowi: Sikap Intoleran Harus Hilang dari Bumi Pertiwi Indonesia

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 30 Mar 2022 20:45 WIB
Jokowi di Acara APDESI
Presiden Jokowi di Acara Apdesi (Dok. YouTube Setpres)
Jakarta -

Setara Institute untuk kelima kalinya merilis laporan Indeks Kota Toleran (IKT). Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin agar sikap intoleransi hilang dari Indonesia.

"Pemerintah berkomitmen dan akan terus berupaya untuk mendorong moderasi beragama," kata Jokowi di sela acara rilis laporan Indeks Kota Toleran yang disiarkan di YouTube Suara Setara, Rabu (30/3/2022).

Jokowi ingin agar sikap intoleran, terlebih disertai kekerasan, hilang dari Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sikap-sikap yang tidak toleran, apalagi yang disertai dengan kekerasan fisik maupun verbal, harus hilang dari Bumi Pertiwi Indonesia," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Setara Institute merilis laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2021. Kota Singkawang menjadi kota dengan skor toleransi paling tinggi.

ADVERTISEMENT

Setara Institute telah lima kali merilis Indeks Kota Toleran, yakni sejak 2015, 2017, 2018, dan 2020. Adapun dalam laporan IKT 2021, ada 94 kota yang menjadi objek kajian.

"Objek kajian IKT adalah 94 kota dari total 98 kota di seluruh Indonesia. Empat kota yang dieliminasi merupakan kota-kota administrasi di DKI Jakarta yang digabungkan menjadi 1 (satu) DKI Jakarta," tulis Setara Institute dalam laporannya, Rabu (30/3).

Dijelaskan bahwa penggabungan ini dilakukan karena secara kewenangan, kota-kota tersebut tidak memiliki kewenangan mengeluarkan peraturan perundang-undangan, sehingga tidak valid untuk dinilai secara terpisah. Sedangkan kombinasi pembobotan tersebut menghasilkan persentase akhir pengukuran.

Berikut ini hasil akhir persentasenya:
1. Rencana Pembangunan (10%)
2. Kebijakan Diskriminatif [20%]
3. Peristiwa Intoleransi (20%)
4. Dinamika Masyarakat Sipil (10%)
5. Pernyataan Publik Pemerintah Kota [10%]
6. Tindakan Nyata Pemerintah Kota [15%]
7. Heterogenitas agama [5%], dan
8. Inklusi sosial keagamaan (10%).

Mana saja 10 kota dengan skor toleransi terendah? Simak di halaman selanjutnya.

Berikut ini 10 kota dengan skor terendah IKT 2021 versi Setara Institute:

1. Makassar: 4,517
2. Pekanbaru: 4,497
3. Padang: 4,460
4. Padang Panjang: 4,440
5. Sabang: 4,373
6. Langsa: 4,363
7. Pariaman: 4,233
8. Cilegon: 4,087
9. Banda Aceh: 4,043
10. Depok: 3,577

Soal Kota dengan Skor Toleransi Terendah

Kota Depok dan Banda Aceh menjadi kota yang mendapat skor toleransi paling rendah dalam laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2021 versi Setara Institute.

Menurut Setara Institute, Depok, dan Banda Aceh masih terjebak dalam siklus intoleransi atas hubungan mayoritas-minoritas.

"Kedua kota ini berdasarkan temuan Setara Institute sampai dengan 2021 masih terjebak dalam siklus intoleransi atas hubungan mayoritas-minoritas," tulis Setara Institute.

Setara menilai salah satu kota itu memiliki keberpihakan terhadap agama tertentu. Hanya, kebijakan untuk penganut agama lain dalam kota itu belum tercermin jelas.

"Bahwa pada salah satu kota, keberpihakan terhadap agama tertentu telah menjadi distingsi, akan tetapi perimbangan kebijakan untuk penganut agama lainnya belum tercermin secara jelas," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(jbr/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads