Isu Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra M Taufik pindah ke Partai NasDem berembus kencang. Apa penyebabnya? Begini analisis Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno.
Analisis Adi, mulai terlihat ada perbedaan mazhab politik antara Taufik dan Gerindra terkait dukungan capres. Adi menyebut perbedaan tersebut muncul karena Taufik mendukung Gubernur DKI Anies Baswedan.
"Taufik sempat mendoakan Anies jadi presiden. Sementara Gerindra seribu persen dukung full Prabowo maju," kata Adi kepada wartawan, Rabu (30/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu pernyataan Taufik membuat situasi politik internal Gerindra tak kondusif karena sejauh ini Gerindra tegak lurus ke Prabowo, bukan Anies yang bukan kader partai," imbuh dia.
Adi menilai partai-partai di Indonesia pada umumnya berlaku 'hukum besi'. Artinya, jika ada kader tak patuh atas instruksi partai pasti dipecat.
"Itu realitas politik di partai, tak bisa normatif dan ilmiah. Bahkan ada dugaan manuver Taufik juga bagian upaya menggalang HMI connection dukung Anies," ujarnya.
Lebih jauh Adi melihat kepindahan M Taufik akan berdampak besar jika benar-benar terjadi. M Taufik, sebut dia, juga mengorbankan banyak hal.
"Banyak hal yang dipertaruhkan M Taufik kalau benar keluar Gerindra hanya karena ingin dukung Anies maju pilpres. Tapi itulah politik," imbuhnya.
Simak pernyataan Taufik soal isunya loncat ke NasDem.
Lihat Video: M Taufik Dikabarkan Pindah ke NasDem, Gerindra: Nggak Berguna Juga Dia
M Taufik Ngaku Belum Pindah
M Taufik juga sudah menanggapi soal isu merapat ke NasDem. Anggota DPRD dapil DKI Jakarta 3 itu menyatakan masih kader Gerindra.
"Nggak (pindah ke NasDem), sampai sekarang (masih Gerindra), belum. Sampai sekarang saya masih Wakil Ketua DPRD, nih," ujar M Taufik, kepada wartawan, Rabu (30/3).
Terpisah, elite Gerindra Desmond J Mahesa juga menanggapi soal isu Taufik itu. Sebagai pribadi, Desmond malah mendorong Taufik pindah partai.
"Iya saya support dia pindah ke NasDem. Saya support. Memang tidak berguna juga dia di Gerindra. Kalau berguna pasti dia bertahan kan, kalau bener dia bertahan kan," kata Desmond kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (30/3).
Desmond menyebutkan ada dua kemungkinan orang bisa pindah partai, yaitu tidak bisa menyesuaikan diri atau merasa partainya tidak beres. Soal isu kepindahan Taufik, Desmond merasa tidak ada yang salah dengan Gerindra.
"Menurut saya, Gerindra lebih bener. Taufiknya nggak bener kalau dia pindah," ujar Desmond.