Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri kembali menyinggung bapak-bapak. Kali ini dalam acara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Megawati menyampaikan hal itu saat memaparkan tentang pencegahan dini bencana alam.
"Bagaimana dengan dini, pencegahan itu harus dijalankan oleh koneksitas kita, sinergi koneksitas kita. Kalau lihat saya begini, ini bapak-bapak mendengarkan sayakah atau karena harus hadir? Itu pertanyaan saya selalu kepada jemaah. Tuan rumahnya adalah BMKG," kata Megawati di peringatan Hari Meteorologi Dunia ke-72 di YouTube BMKG, Rabu (30/3/2022).
"Di sini ada Menteri PUPR, saya dengar di sini kumpul semua, ini Hari Meteorologi Internasional. Please, jangan deh bikin rapat-rapat, ke lapangan deh melihat tiap daerah sudah harus secara umum punya kotak, seperti ini privasi kita, ambruk, dol," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Megawati kemudian menjelaskan salah satu persiapan dalam menghadapi bencana. Megawati menyebut dapur umur adalah masalah kecil akan tetapi sangat dibutuhkan.
"Baginya, saya nomor satu membuka dapur umum dan saya sangat tahu dihargai, karena orang perlu makan, itu nomor satu, Bu Dwikorita, dapur itu untuk makanan, untuk minuman, nanti dibikin, remeh temeh banget, itu kehidupan. Bisa ndak?" katanya.
Megawati meminta agar di tiap daerah rawan bencana disiapkan dapur umum. Dia juga meminta adanya ketersediaan makanan di dapur umum itu agar siap siaga ketika terjadi bencana.
"Itu lo saya merencanakannya, di setiap daerah yang kemungkinan bisa terjadi bencana, Bulog itu kan ada Dolog. Saya suruh dia paling tidak 10 ton untuk ajukan kalau terjadi bencana, dia harus segera, nggak ada lagi perintah-perintah," tutur dia.
"Orang Indonesia kan senangnya makan beras, jadi air, makanan saya pisahkan. Saya pisahkan bencana itu adalah bencana basah dan kering. Orang kita ada dalam ring of fire segala macamlah," sebutnya.
Lihat juga video 'Sungai Citarum Meluap, Ribuan KK Terdampak Banjir Baleendah':