.webp)
Insiden kecelakaan melibatkan kereta api (KA) Sibinuang dengan truk pengangkut semen terjadi siang tadi. Kecelakaan terjadi saat KA Sibunuang rute Padang-Naras melintas.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.40 WIB. Lokasi kecelakaan terletak di Km 23+054 petak jalur antara Tabing-Duku, di sisi Jl Adinegoro, Kota Padang, Sumatera Barat.
"Dapat kami konfirmasi bahwa benar telah terjadi kejadian KA Sibinuang tertemper truk pengangkut semen, tidak ada korban luka maupun korban jiwa," kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Barat, Suranto, melalui keterangan tertulis, Selasa (29/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Truk semen tersebut melewati jalan pintas dari bypass dan melintas di perlintasan sebidang kereta api tanpa palang pintu saat KA Sibinuang sudah dekat. Akibatnya, KA menabrak truk dan terseret +/- 30 meter hingga mengenai dan merobohkan tiang baliho yang berada di dekat jalur kereta api.
Selain baliho, beberapa pagar patok rel rusak. Beberapa ballast stopper berupa beton panel juga rusak.
Akibat kejadian tersebut, KA Sibinuang mengalami kerusakan cukup parah hingga tidak dapat melanjutkan perjalanan dan terpaksa ditarik kembali ke Stasiun Padang. Sementara layanan kereta api Sibinuang dan Minangkabau Ekspress saat ini dihentikan sementara hingga proses evakuasi dan pemeriksaan jalur selesai dilakukan.
Suranto menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut. Dia mengatakan penumpang yang perjalanannya terganggu akibat kecelakaan ini dapat mengklaim biaya penggantian 100% tiket perjalanan ke PT KAI Divre II Sumbar.
"Kami mohon maaf kepada para calon penumpang KA Sibinuang dan Minangkabau Express yang terdampak kejadian kecelakaan sehingga layanan kereta api terganggu. Kami terus berupaya agar layanan kereta api dapat kembali normal, dan alhamdulillah tepat pukul 18.50 jalur KA sudah dapat dilewati kembali oleh KA," jelasnya.
Sebelumnya, BTP Wilayah Sumbagbar bersama PT KAI Divre II juga telah mengevakuasi truk dan menyingkirkan besi baliho yang menghalangi jalan.
Sebagai tambahan, pada 2022 ini Ditjen Perkeretaapian melalui BTP Wilayah Sumbagbar telah memprogramkan pembangunan 26 pintu perlintasan termasuk di lokasi kejadian dan 38 EWS (early warning system). Langkah ini merupakan upaya untuk meningkatkan keselamatan dan mengurangi kecelakaan di perlintasan sebidang di wilayah Sumatera Barat.
