Bantahan Rektor Ibnu Chaldun Musni Umar soal Tuduhan Profesor 'Gadungan'

Bantahan Rektor Ibnu Chaldun Musni Umar soal Tuduhan Profesor 'Gadungan'

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 29 Mar 2022 05:34 WIB
Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar diperiksa soal tuduhan gelar profesor bodong
Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar diperiksa soal tuduhan gelar profesor bodong (M Hanafi Arya/detikcom)
Jakarta -

Tuduhan gelar profesor gadungan membuat Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar, harus berurusan dengan polisi. Musni Umar dipolisikan karena tuduhan pemalsuan ijazah hingga gelar akademik.

Musni Umar diperiksa di Polda Metro Jaya pada Senin (28/3) kemarin atas laporan tersebut. Musni Umar diperiksa sebagai saksi terlapor.

Musni Umar menjelaskan dirinya dilaporkan oleh YLH, direktur pascasarjana di sebuah perguruan tinggi di Tarutung, Sumatera Utara. Laporan terhadap Musni Umar teregister dengan nomor LP/B/409/2022/SPKT/Polda Metro Jaya tanggal 24 Januari 2022. Musni Umar dilaporkan atas dugaan tindak pidana pemalsuan juncto menggunakan ijazah, sertifikat kompetensi dan gelar akademi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tujuan saya dipanggil di sini untuk melakukan klarifikasi sehubungan pelapor menyampaikan laporan ke Polda bahwa saya adalah profesor gadungan," kata Musni Umar kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (28/3/2022).


Musni Umar Bantah Gelar Profesor 'Gadungan'

Musni Umar menepis tuduhan pelapor soal gelar profesor 'gadungan'. Meski begitu, Musni Umar mengakui jika gelar profesornya itu tidak tercatat.

ADVERTISEMENT

"Jadi memang profesor saya ini tidak tercatat atau dicatat tidak ada keputusan dari presiden ataupun menteri. Tapi bukan berarti dia itu gadungan," ucapnya.

"Kalau yang tercatat itu yang dapat uang dari negara. Saya sama sekali tidak dapat uang dari negara. Saya dapat dari masyarakat melalui kepakaran saya sebagai sosiolog," sambungnya.


Baca di halaman selanjutnya: Musni Umar mengaku terima gelar profesor dari kampus ini.

Simak juga 'Momen Saat Jendral Polisi Gadungan Diciduk Usai Tipu Perempuan Rp 1 M':

[Gambas:Video 20detik]




Musni Umar Jelaskan Asal Usul Gelar Profesor


Musni Umar mengaku mendapat gelar profesor dari Universitas Ibnu Chaldun sendiri dan dari Asia University, Malaysia. Musni Umar menegaskan gelar profesor yang ia sandang bukan abal-abal.

"Dan itu resmi ada pidato penganugerahan dan tidak mungkin saya apa namanya, menyandang yang abal-abal atau gadungan. Itu resmi dan dua lembaga ini terakreditasi dengan baik," jelas Musni Umar.

Musni Umar mengaku sama sekali tidak mengenal pelapor berinisial YLH tersebut. Menurutnya, YLH melaporkan dirinya hingga ke Presiden Joko Widodo.

"Saya tidak tahu juga karena orang itu saya nggak kenal, tidak pernah berhubungan. Tiba-tiba saja dia menyampaikan surat ke presiden, ke Ketua MPR, seluruh pejabat tinggi termasuk gubernur DKI," ucap Musni.


Musni Umar Sebut tak Ada Unsur Penipuan


Terkait gelar profesor tersebut, Musni Umar menyatakan tidak ada unsur penipuan atau yang dirugikan dalam hal ini. Ia mengklaim, sejak di bawah kepemimpinannya, Universitas Ibnu Chaldun berkembang pesat.

"Sama sekali tidak ada unsur penipuan, tidak ada yang dirugikan. Bahkan sejak saya pimpin, UIC berkembang luar biasa. Tadinya dari 300 mahasiswa, sekarang tercatat dan aktif 2.751. Bukan hanya itu, tetapi UIC karena pernah dinonaktifkan pemerintah 2 kali. Itu tadi ya program studinya mati semua kecuali hukum, sekarang hidup semua," tuturnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads