Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menjelaskan kondisi gorden yang berada di rumah dinas anggota Dewan. Indra menyebutkan adanya keluhan soal gorden yang dapat terlihat ke dalam ruangan saat malam hari.
"Gorden ini tetap sebagian akan kami kumpulkan, akan kami hapuskan mekanismenya, tapi sebagian besar gorden itu sebenarnya sudah milik pribadi-pribadi dengan saya sebutkan tadi, kualitas penutup ruangan sehingga kadang-kadang sebagian rumah mengeluh karena dari luar kalau malam terlihat ke dalam," kata Indra kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senin (28/3/2022).
"Jadi sebenarnya yang disebut gorden milik BMN (barang milik negara) negara itu tinggal sedikit karena umurnya, saya sampaikan tadi, sudah hampir 13 tahun gorden-gorden tersebut," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indra mengatakan, soal spesifikasi, gorden yang diajukan wajib produk dari dalam negeri. Saat ini, kata Indra, proses lelang untuk pengadaan gorden belum selesai.
"Untuk speknya sangat jelas bahwa ini adalah wajib produk dalam negeri. Jadi ini pabrikan dalam negeri, itu sudah masuk dalam spek, jadi siapa pun yang mau ikut lelang, silakan. Nanti semua data dukungnya tentu kami minta pabrikannya penggunaan bahannya contohnya karena lelang ini belum selesai prosesnya. Lelang ini masih berproses," jelas Indra.
DPR Anggarkan Rp 48,7 M untuk Beli Gorden
Sebelumnya, DPR RI menganggarkan Rp 48,7 miliar untuk membeli gorden. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengaku baru mendengar informasi ini. Dia memastikan usulan ini tidak datang dari anggota Dewan.
Penganggaran penggantian gorden tercantum dalam situs LPSE DPR RI, diakses detikcom. Tender diberi nama 'Penggantian Gordyn dan Blind DPR RI Kalibata' dengan kode tender 732087.
Tender saat ini berada pada tahap evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga. Ada 49 peserta tender yang telah terdaftar.
"Tahun anggaran APBN 2022. Nilai pagu paket Rp 48.745.624.000 (Rp 48,7 miliar). Nilai HPS paket Rp 45.767.446.332,84 (Rp 45,7 miliar)," demikian tertulis dalam situs itu.
Tak ada penjelasan apakah gorden tersebut akan dipakai di rumah jabatan anggota DPR di Kalibata atau tidak. Namun lokasi pekerjaan disebut berada di Jl DPR Dalam Tim No 12, RT 12 RW 5, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan.
(maa/maa)