Kisah Bripka Nur Ali Bangun Masjid-Sekolah hingga Buka Keterisolasian di Desa

Kandidat Hoegeng Awards 2022

Kisah Bripka Nur Ali Bangun Masjid-Sekolah hingga Buka Keterisolasian di Desa

Tim detikcom - detikNews
Senin, 28 Mar 2022 13:43 WIB
Salah satu kandidat Hoegeng Awards 2022 Bripka Nur Ali Suwandhi.
Foto: dok Bripka Nur Ali
Jakarta -

Anggota polisi berbama Bripka Nur Ali Suwandhi (44) dikenal sebagai sosok yang aktif dalam kegiatan sosial. Dia yang bertugas di Bibdpropam Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu bahkan mendirikan Yayasan Rumah Singgah Bumi Damai di Gang Janoko, Purbayan, Kotagede, Kota Jogja, yang beroperasi mulai 2008.

Dikutip dari detikJateng, Senin (28/3/2022), Ketua Pengurus Harian Yayasan Rumah Singgah Bumi Damai, Hepi Syafaat Sidiq, mengatakan saat ini di yayasan milik Nur Ali ini ada 190 anak asuh dari usia TK-mahasiswa. Mereka tinggal di panti dengan segala fasilitas yang gratis.

"Mereka ini semua menempuh pendidikan formal sama seperti yang lain," kata Sidiq saat ditemui detikJateng, Kamis (24/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini daftar kegiatan sosial Bripka Nur Ali, berdasarkan data yang diberikan oleh Yayasan Rumah Singgah Bumi Damai:

1. Pembuatan Rumah Yatim, Yayasan Rumah Singgah Bumi Damai. Sebuah yayasan nirlaba untuk anak anak yatim, piatu dan dhuafa yang sudah beroperasi sejak tahun 2008. Saat ini sudah mampu menampung 190 anak binaan.

ADVERTISEMENT

2. Pembuatan Pondok Pesantren (PP) Al-Fattah yang berlokasi di daerah Pereng, Prambanan, sekitar tahun 2015 dan kini sudah terdapat 50 santri.

3. Pembuatan sumber mata air Bumi Damai, dengan jumlah 12 titik sumur di Gedangsari, Gunungkidul dan bermanfaat untuk kehidupan 2.000 lebih warga di sana.

4. Pembuatan 12 masjid dengan lokasi masjid yang berada di pedalaman dan pegunungan di Gunungkidul serta Kulon Progo.

5. Pembuatan dua sekolah gratis untuk masyarakat tertinggal di Gunungkidul, dan PAUD Bumi Damai di wilayah Gedangsari.

6. Pembinaan pemulung di TPST Piyungan, dengan jumlah 600 orang.

7. Pembinaan lansia yang hidup sebatang kara di wilayah Gunungkidul, Bantul, dan Kulon Progo dengan jumlah 2.000 lebih binaan.

8. Program penyedia layanan dan bantuan untuk penyembuhan orang sakit di Yogyakarta.

9. Membina anak-anak dan keluarga korban tindak pidana terorisme dan anak-anak mantan terorisme.

10. Merenovasi tempat ibadah umat Buddha di daerah Panggang Gunungkidul.

11. Merenovasi gereja Nglipar, Gunungkidul.

12. Mendirikan radio FM Bumi Damai untuk menyapa masyarakat dan memberikan informasi.

13. Membuat radio HT frekuensi untuk mempermudah komunikasi dengan masyarakat di daerah pelosok yang sulit terjangkau oleh sinyal dalam rangka kesosialan dan kemanusiaan.

14. Membuat jembatan penghubung antardesa di daerah Nogosari, Wukirsari, Imogiri, Bantul.

[Daftarkan kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 di sini!]

Diwawancara terpisah, Ketua RW 14 Purbayan, Arif Wijaya menyebut sosok Nur Ali ketika di masyarakat luwes berinteraksi sosial. Bagi warga Kampung Purbayan, kata Arif, pasti tahu sosok Nur Ali yang sangat memperhatikan warga tidak mampu.

"Beliau itu sebelum mengumpulkan anak-anak tidak mampu dari luar, tetangganya dulu. Banyak yang dididik dan dibiayai Pak Ali," kata Arif saat ditemui, Kamis (24/3).

Bahkan sampai saat ini, lanjut Arif, Nur Ali rutin memberikan sembako kepada tetangganya yang kurang mampu. Pembagian paket sembako ini biasanya dilakukan setiap jelang Lebaran maupun hari besar lain.

"Biasanya membagi sembako menjelang Lebaran," jelasnya.

Tak hanya soal sosial, Nur Ali juga dinilainya aktif dalam kegiatan di masyarakat. Saat di lingkungannya membentuk Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM), Nur Ali banyak berperan.

"Walaupun bukan tugasnya. Beliau itu dari mulai merintis sampai aktivitas FKPM berperan besar. Beliau yang membantu operasional sampai mencarikan antena receiver untuk HT," katanya.

Dedikasi Nur Ali di bidang sosial mendapat apresiasi dari internal Polri. Pada tahun 2018, Yayasan Rumah Singgah Bumi Damai didatangi Kapolri saat itu, Jenderal Tito Karnavian, dan jadi lokasi baksos Ketua Umum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo akhir 2011.

Sementara itu Bripka Nur Ali saat ini tengah menempuh pendidikan perwira. Tiket tersebut diberikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas jiwa sosial tinggi Nur Ali.

Saat dihubungi lewat telepon, Nur Ali mengungkapkan sejak masuk polisi tahun 1999, dirinya hanya menjalankan pesan dari sang kiai, KH Djamaluddin Ahmad usai mondok di Ponpes Tambakberas, Jombang.

"Kiai saya berpesan polisi harus hubbul wathon minal iman yang artinya cintailah bangsa ini, karena mencintai bangsa Indonesia ini adalah sebagian dari iman. Kedua, jadilah polisi yang bermanfaat pada masyarakat dan bangsa negara ini," kata Nur Ali, Minggu (27/3).

[Daftarkan kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 di sini!]

Selama menjalankan aktivitas sosialnya, Nur Ali mengaku biaya operasional ada yang dari dirinya sendiri, dan ada juga bantuan dari dermawan. Namun untuk pelaksanaan di lapangan, pada umumnya dilakukannya sendiri.

"Ya alhamdulillah sampai saat ini diberi kecukupan untuk anak-anak sekolah gratis dari TK-Mahasiswa. Juga aktivitas sosial," jelasnya.

Saat dimintai tanggapannya, Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto mengapresiasi kinerja Nur Ali sebagai polisi maupun dalam aktivitas sosial.

"Bripka Nur Ali bekerja di Polri dengan sangat baik bahkan saat ini yang bersangkutan diperbantukan untuk merangkul dan membina mantan narapidana terorisme. Dan saat ini Bripka Nur Ali sekolah perwira dikarenakan mendapatkan penghargaan Kapolri," kata Yuliyanto, Minggu (27/3).

Artikel ini adalah bagian dari rangkaian acara Hoegeng Awards 2022. Polisi yang diceritakan dalam artikel ini merupakan salah seorang yang diusulkan warga sebagai kandidat penerima Hoegeng Awards 2022. Pembaca detikcom bisa mengusulkan anggota polisi kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 melalui link berikut ini: Hoegeng Awards 2022.

(fas/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads