Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengaku bakal memanggil balik Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri ke DPP Demokrat terkait pemanggilannya ke KPK. Menanggapi hal tersebut, Ali Fikri tak banyak berkomentar dan malah menertawainya.
"Ha-ha-ha...," respons Ali Fikri saat ditanya soal rencana Andi Arief berniat memanggilnya ke DPP Demokrat di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (28/3/2022).
Tak berselang lama setelah menertawai statement tersebut, Ali Fikri langsung kembali masuk ke gedung Merah Putih KPK. Dia hanya tertawa sambil tersenyum menyikapi panggilan balik tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Ali Fikri telah menegaskan bahwa pemanggilan terhadap Andi Arief bukanlah hoax. Surat pemanggilan tersebut telah dilayangkan KPK sejak 23 Maret 2022 ke alamat rumah Andi Arief di Cipulir, Jakarta Selatan.
"Alamat yang kami miliki ada di Cipulir ya. Kalau kemudian yang bersangkutan merasa belum menerima ataupun ada alasan lain misalnya punya alamat lain ya, ya tentu silakan disampaikan kepada kami," kata Ali.
"Kami akan panggil ulang atau panggil kembali yang pasti bahwa kami sudah telusuri suratnya di bagian persuratan, surat tersebut sudah diterima di alamat yang kami sampaikan tadi itu di kecamatan Cipulir," sambungnya.
Ali juga berharap bahwa Andi Arief akan kooperatif hadir terhadap pemanggilan tersebut.
Tonton video 'KPK Minta Andi Arief Kooperatif Terkait Pemanggilan Sebagai Saksi':
Diberitakan sebelumnya, Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief dipanggil KPK sebagai saksi kasus dugaan korupsi Bupati penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud. Andi Arief mempertanyakan surat pemanggilan terhadap dirinya.
"Apakah saya dipanggil hari ini saksi kasus gratifikasi Bupati Penajam Utara? Pertama, mana surat pemanggilan saya," kata Andi Arief di Twitter, Senin (28/3).
Andi Arief bingung mengapa dirinya dipanggil KPK dalam kasus ini. Andi Arief juga mempertanyakan pihak KPK yang berbicara soal pemanggilan dirinya. Andi Arief mengaku bakal memanggil balik juru bicara KPK.
"Jubir KPK salah bicara atau sengaja perlakukan saya seperti ini? Saya akan panggil jubir KPK resmi ke DPP," ujarnya.
Andi Arief mengaku dirugikan. Dia menunggu permintaan maaf pihak KPK.