Duet Puan-Anies Dinilai Sulit Terwujud

Duet Puan-Anies Dinilai Sulit Terwujud

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Senin, 28 Mar 2022 06:16 WIB
Anies Baswedan dan Puan Maharani saat keduanya menjabat menteri kabinet Jokowi jilid pertama.
Foto: Anies Baswedan dan Puan Maharani saat keduanya menjabat menteri. (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani membuka peluang berduet dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024. Namun, duet Puan-Anies dinilai sulit terwujud.

"Itu statement diplomatis. Intinya PDIP dan Puan tak ada sekat apapun dengan Anies. Beda pilihan politik selama ini perkara biasa, tapi bukan musuhan. Meski pada level praksis sulit terwujud duet ini," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno saat dihubungi, Minggu (27/3/2022).

Adi membeberkan Puan sudah memiliki tiket menuju Pilpres 2024 karena diusung oleh PDIP. Sementara Anies tak memiliki sokongan dari partai manapun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama, basis pemilih keduanya mengeras sulit disatukan. Kedua, Puan elite penting PDIP yang punya tiket maju pilpres. Anies belum terlihat ada sokongan dari partai manapun. Pada level ini saja sudah rumit," tuturnya.

"Tapi secara umum, pernyataan PDIP itu menegaskan semua masih meraba-raba karena 2024 masih jauh dan dinamis. Tapi yang jelas, masing-masing orang yang punya niat maju pasti kerja keras. Cuma kalau urusan pasangan masih gelap gulita. Sepertinya mereka Fokus kerja naikkan elektabilitas diri dulu, yang lain-lain kemudian," sambung Adi.

ADVERTISEMENT

Kemudian, Adi menyinggung Anies Baswedan yang masih kalah oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Menurutnya, Anies tak lebih mentereng dibandingkan Prabowo dan Ganjar.

"Apakah PDIP akan terima Anies? Saya kira terima dan tolak itu ada rasionalisasinya. Terutama alasan elektoral. Anies sejauh ini elektabilitasnya tak mentereng-mentereng amat. Masih tertinggal jauh dari Prabowo dan Ganjar," terangnya.

Maka dari itu, Adi menyimpulkan duet Puan-Anies sulit terwujud.

"Terima atau tolaknya itu alasan ideologis. Elit PDIP sangat nasionalis, sementara Anies dipersepsikan dekat dengan kelompok kanan selama ini, terutama sejak momen Pilkada DKI. Dua kutub yang sukar menyatu," imbuh Adi.

Simak Video 'PDIP soal Kans Duet Puan-Anies di Pilpres 2024: Ada Koneksitas':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, Puan Maharani membuka peluang berduet dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap Puan dan Anies memiliki koneksitas.

"Mbak puan menyatakan beliau bisa berdialog berdiskusi, apalagi beliau sebagai ketua DPR dan Pak Anies sebagai gubernur, tentu saja ada koneksitas," kata Hasto di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (27/3).

Hasto menerangkan, Puan juga memiliki koneksitas dengan gubernur lainnya seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster. Hasto menyebut Puan sebagai Ketua DPR RI, memiliki komitmen untuk membuka dialog dengan siapa pun.

"Sama juga dengan, Mbak Puan dengan Koster (I Wayan Koster), Pak Ganjar, Olly Dondokambey, dan semua gubernur ada koneksitas, sehingga apa yang disampaikan Mbak Puan itu menegaskan sekali lagi, komitmen beliau untuk berdialog," kata Hasto.

"Sebagai ketua DPR ya bisa bertemu dengan siapa pun, karena ketua DPR ini adalah ketua dewan perwakilan Republik Indonesia. Jadi bukan dewan perwakilan Jakarta saja, bukan Jawa Timur, sehingga Mbak Puan membuka dialog dalam kapasitas sebagai ketua DPR," imbuhnya.

Halaman 3 dari 2
(drg/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads