.webp)
Ratusan relawan yang tergabung dalam 'Kedan Sandi Uno' mendeklarasikan dukungan kepada Sandiaga Uno untuk maju menjadi Presiden Republik Indonesia 2024. Nama 'Kedan' diambil dari bahasa Batak yang artinya teman dekat.
Deklarasi dilakukan di Humbang Hasundutan Sumatera Utara pada Minggu (27/3). Deklarator Humbang Hasundutan Sumatera Utara Minton Nikson Nababan mengatakan pihaknya menilai Sandiaga Uno mampu membangun Indonesia menjadi lebih maju.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Deklarasi ini kita lakukan untuk mendukung pencalonan bapak Sandiaga Uno untuk maju menjadi Presiden Indonesia 2024. Kami melihat juga pak Sandiaga ini sangat berwibawa dan bisa membangun Indonesia kedepannya lebih maju," kata Minton dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu (27/3/2022).
Minton menyebut Sandiaga telah banyak membantu dan memperhatikan masyarakat kecil. Semangat dan inovasi Sandiaga dinilai Minton mampu membangun optimisme masyarakat.
"Kami sangat yakin sosok Pak Sandiaga Uno adalah sosok yang patut dijadikan teladan. Beliau banyak membantu dengan inspirasinya untuk terus membangun optimisme disaat masyarakat terguncang dengan krisis virus COVID-19," tutur Minton.
Selain deklarasi, acara juga dimeriahkan dengan hiburan dan membagikan sembako sebagai bentuk tali asih atau bentuk kepedulian kepada masyarakat sekitar. Adapun sembako tersebut berisi beras, gula, ikan kemasan, hingga minyak goreng.
"Kami juga membagikan sembako sebagai bentuk kepedulian dalam membantu memberikan bahan pokok berupa beras, gula, hingga minyak goreng. Semoga sembako yang kami berikan dapat bermanfaat untuk masyarakat," jelas Minton.
Salah satu relawan perwakilan dari kesenian UMKM Martahan Sitohang menyatakan sangat mendukung Sandiaga Uno maju sebagai Presiden 2024. Ia melihat potensi Sandiaga Uno dalam membangun dan menghidupkan UMKM sangat bagus.
"Sangat setuju dan mendukung pak Sandiaga Uno, karena kami melihat potensi di Danau Toba ini sangat diperhatikan oleh pak Sandiaga, artinya pencalonan pak Sandi ke depannya dapat menghidupkan UMKM," ujar Martahan.
(ega/ega)
