Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah mengkritik anggota DPR yang ia nilai tidak punya inisiatif untuk mengubah sistem pemilu. Kritik dari Fahri ini justru dipertanyakan oleh Mantan juru bicara (jubir) KPK Febri Diansyah.
Awalnya, kritik itu disampaikan oleh Fahri melalui cuitan akun @Fahrihamzah pada 25 Maret 2022. Fahri menyebut sistem pemilu saat ini sudah cacat.
"Tak satupun partai politik, tak satupun anggota dewan yang mengambil inisiatif untuk mengubah sistem pemilu yang sudah cacat; Melahirkan politik uang, melanggengkan persekongkolan, menciptakan politik transaksional hingga membunuh dan membuat sakit ribuan petugas Pemilu kita," tulis Fahri seperti dilihat detikcom, Minggu (27/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cuitan Fahri pun direspons oleh Febri. Febri mempertanyakan inisiatif Fahri saat masih menjadi Wakil Ketua DPR.
"Saat Anda menjadi Anggota DPR bahkan hingga menjabat Wakil Ketua DPR apakah ada inisiatif tersebut, Pak @Fahrihamzah?" kata Febri lewat akun @febridiansyah, Minggu (27/3).
Febri mengaku memahami poin dari yang disampaikan Fahri. Namun, menurutnya, politik bukan sekadar adu omongan. Bagi Febri, yang penting adalah omongan yang sesuai dengan yang dilakukan.
"Saya paham dengan poin yang Anda sampaikan. Kita punya masalah serius di sektor politik. Bahkan ratusan politikus ditangkap karena korupsi," ujar Febri.
"Tapi kita tahu politik tidak hanya adu omongan. Yang juga sangat penting mestinya kesesuaian omongan dengan apa yang pernah dilakukan saat Anda memegang kekuasaan tersebut," lanjutnya.
Simak juga 'PDIP Ungkap Pertemuan Luhut-Puan: Big Data Tak Perlu Dibahas':