Mentan Disentil, NasDem Ungkit Nilai Persahabatan dengan Jokowi

Mentan Disentil, NasDem Ungkit Nilai Persahabatan dengan Jokowi

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Jumat, 25 Mar 2022 14:28 WIB
Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali.
Ahmad Ali (Foto: dok. www.nasdem.id)
Jakarta -

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali angkat bicara soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Menurutnya, Syahrul atau SYL cukup berprestasi karena telah mencapai surplus pangan selama duduk di bangku pimpinan Kementan.

"Itu kan haknya dia. Hak Pak Presiden untuk menilai kinerja pembantunya. Apakah kemudian seorang pembantu, salah satunya Syahrul Yasin Limpo, dianggap gagal hanya gara-gara dia masih menggunakan alat-alat pertanian impor, terus kemudian tidak memperhitungkan prestasi dan surplus pangan yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian," kata Ahmad saat dihubungi, Jumat (25/3/2022).

Dia kemudian mengingatkan nilai persahabatan yang terjalin antara NasDem dan Jokowi selama bertahun-tahun. Dia mengatakan meletakkan hubungan keduanya dalam nilai-nilai persahabatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sama Pak Jokowi itu sudah 8 tahun. Dan nilai persahabatannya itu kan kami sudah lewati. Sahabat itu adalah di saat kau susah maupun senang kita akan selalu mengingat. Kita meletakkan itu pada nilai-nilai persahabatan," ujarnya.

"Jadi hubungan Pak Jokowi ini dalam persahabatan. Yang tahu gimana ketulusan NasDem bersahabat dengan dia adalah Jokowi sendiri. Begitu pula NasDem tentu tahu ketulusan Pak Jokowi, bersahabat dengan kami," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Jokowi menyinggung reshuffle ketika memberi arahan soal Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia. Jokowi mengaku jengkel karena alat kesehatan (alkes) hingga alat mesin pertanian (alsintan) masih banyak didapat dari impor.

Dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (25/3/2022), Jokowi menyinggung susahnya belanja produk dalam negeri. Jokowi kemudian menyentil kementerian-kementerian dan di momen inilah dia menyinggung reshuffle.

"Kementerian, sama saja, tapi itu bagian saya itu. Reshuffle, udah, heeeeh saya itu, kayak gini nggak bisa jalan," kata Jokowi.

"Sudah di depan mata, uangnya ada, uang uang kita sendiri, tinggal belanjakan produk dalam negeri saja sulit," imbuh Jokowi.

Jokowi menegaskan akan mengawasi sendiri soal belanja produk dalam negeri. Dia juga meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin mengawasi produk impor agar tidak dicap barang dalam negeri.

"Dan akan saya awasi betul. Saya minta nanti ke Pak Jaksa Agung jangan sampai ada barang-barang impor masuk ke sini dicap produk dalam negeri," ujar Jokowi.

(fca/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads