Wahana restoran di atas ketinggian di sekitar Bundaran Semanggi, Jakarta Selatan (Jaksel), tengah menjadi sorotan. Sejumlah warganet mengunggah foto dan video terkait wahana tersebut di media sosial (medsos).
Wahana tersebut tampak berkonsep tempat makan alias restoran melayang. Wahana berkonsep resto melayang tersebut menggunakan gondola yang diangkat crane. Ada sejumlah tempat duduk yang disediakan di wahana tersebut.
Dari foto dan video yang beredar, tampak wahana tersebut berada di kawasan Jalan Gatot Subroto, Setiabudi, Jaksel. Lokasinya tak jauh dari Bundaran Semanggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warganet banyak yang mempertanyakan faktor keamanan dari wahana tersebut.
Kasatpol PP Jaksel Ujang Harmawan mengatakan pihaknya akan mengecek wahana tersebut.
"Untuk permasalahan tersebut di atas, kami akan mengecek lokasi tersebut," kata Ujang saat dimintai konfirmasi, Jumat (25/3/2022).
Wahana Serupa di Yogya
Sebelumnya, wahana serupa pernah ada di Pantai Nguluran, Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Wahana tersebut dinamai 'Ngopi in The Sky' atau ngopi di atas ketinggian.
Wahana menggunakan gondola yang diangkat crane itu berada di kawasan pantai. Belakangan Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menutup wahana tersebut karena dirasa kurang aman.
Karena menuai polemik dari berbagai kalangan, akhirnya Pemkab Gunung Kidul melalui Dinas Pariwisata (Dispar) meninjau wahana tersebut. Dispar menyebut telah meminta pengelola melengkapi dokumen soal keamanan crane.
Pemda DIY akhirnya menutup Wahana Ngopi In The Sky pada Kamis (6/1). Pasalnya, setelah melihat sisi keamanan, yaitu mobile crane yang digunakan diperuntukkan buat mengangkut barang, bukan untuk mengangkut manusia.
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengungkapkan, meskipun ide dan kreativitas yang dilahirkan oleh pengelola sangat bagus, safety menjadi poin utama yang harus dipatuhi. Apabila tidak memenuhi persyaratan yang dibuktikan dengan terbitnya izin, wisata tersebut tidak bisa dilanjutkan.
"Informasi yang kami terima, penggunaan crane itu belum ada izin, penggunaannya tidak sesuai dengan spesifikasi barang itu tentu ini juga harus ada yang menjamin keselamatannya. Nah, itu ya kita hentikan dulu sampai persyaratan-persyaratan terutama sertifikasi keselamatan pengunjung itu terjamin," kata Aji melalui keterangan tertulis Kamis (6/1).
Simak juga Video: Kulineran Asik Dilayani Robot Futuristik