.webp)
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang juga Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengungkapkan pembangunan Bintan International Circuit terinspirasi dari keberhasilan Presiden Joko Widodo dalam membangun Sirkuit Internasional Mandalika. Menurutnya, Mandalika telah berhasil mendorong kebangkitan olahraga otomotif di Indonesia.
"Perencanaan pembangunan Bintan International Circuit sebetulnya sudah dilakukan sejak lama oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau bersama PT Bintan Resort Cakrawala sebagai bagian dari Gallant Venture Pte LTD yang mengelola kawasan Bintan Resort Lagoi," kata Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (24/3/2022).
Ia melanjutkan, momentum pelaksanaannya baru terwujud beberapa bulan terakhir ini berkat kerja sama IMI dengan berbagai pihak terkait lainnya, termasuk berkat dukungan Presiden Joko Widodo sebagai Bapak Otomotif Indonesia yang telah memberikan inspirasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rencana groundbreaking pembangunan Bintan International Circuit akan dilakukan dalam waktu dekat pasca Hari Raya Idulfitri atau Lebaran," ujar Bamsoet.
Bamsoet juga menyebut bahwa Jokowi tidak hanya berhasil membangun infrastruktur fisik di Mandalika, tapi juga membangun ekosistem multiplier effect economy yang besar bagi masyarakat setempat, khususnya bagi UMKM yang memproduksi merchandise dan souvenir.
"Keberadaan Sirkuit Internasional Mandalika juga telah membuka banyak lapangan pekerjaan, menghidupkan geliat ekonomi rakyat dari mulai sektor pariwisata, perhotelan, jasa transportasi, dan lain sebagainya. Sebagai gambaran, KADIN Indonesia memproyeksikan perputaran uang saat pelaksanaan MotoGP 18-20 Maret 2022 di Lombok bisa mencapai Rp 500 miliar," ujarnya.
Oleh karena itu, kesuksesan penyelenggaraan MotoGP di Mandalika menjadi dorongan semangat untuk segera membangun Bintan International Circuit. Tak hanya itu, pembangunan sirkuit di Bintan juga diharapkan bisa mendatangkan ajang balap Formula 1 (F1) ke Indonesia. Adapun investasi dana yang dibutuhkan untuk membangun sarana dan prasarananya diperkirakan mencapai Rp 1,2 triliun.
"Investasi yang dikeluarkan sepenuhnya menggunakan dana investor. Tidak membebani APBN atau pun APBD. Nilai investasi tersebut sangat setimpal dengan potensi pendapatan yang akan diterima, baik oleh investor maupun oleh masyarakat Kepulauan Riau dan juga Indonesia pada umumnya. Karenanya IMI bersama Gallant Venture Pte LTD dan juga pemerintah provinsi Kepulauan Riau menargetkan pembangunan sirkuit bisa selesai dalam dua tahun," ungkapnya.
Sementara itu, Group General Manager Bintan Resort Cakrawala Abdul Wahab mengatakan pihaknya telah menyiapkan lokasi menarik yang bisa dijadikan lokasi pembangunan Bintan International Circuit. Adapun lokasi yang dimaksud yakni Lagoi Bay, Safari Lagoi, Kepri Bay, dan area Berakit.
Lebih lanjut, IMI bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Gallant Venture Pte LTD, dan juga konsultan internasional dari Inggris, Populous, juga akan segera menentukan lokasi yang paling tepat untuk dijadikan lokasi pembangunan Bintan International Circuit. Terlebih, pilihan lokasi yang ada juga menawarkan panorama alam yang indah.
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad pun mengungkapkan pihaknya bersama investor tengah membangun tujuh hotel berbintang di kawasan Lagoi, Bintan. Adapun hotel tersebut antara lain Four Points by Sheraton, Hotel Indigo, Holiday Inn, Alila Villas Bintan, The Haven, Chiva-Som Bintan, dan D'Prima Budget Hotel.
Pembangunan ini dilakukan untuk mendukung keberadaan Bintan International Circuit. Dengan begitu, para turis yang nantinya akan menyaksikan Formula 1 di Bintan International Circuit jadi dimudahkan.
"Selain itu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dengan dukungan pemerintah pusat dan juga berbagai investor juga sedang membangun jembatan Batam - Bintan yang memudahkan konektivitas dari kedua pulau. Sekaligus membangun bandara baru di Bintan, New Bintan International Airport, di atas lahan seluas 800 hektar. Ditargetkan selesai dibangun pada tahun 2023. Sehingga bisa semakin mendukung infrastruktur Bintan International Circuit sebagai tuan rumah Formula 1," pungkas Bamsoet.
(prf/ega)
