Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengajak peserta Muktamar ke-31 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) untuk menghabiskan uangnya di Banda Aceh. Diketahui, perhelatan akbar tahunan IDI tersebut dihadiri tak kurang dari 1.500 dokter se-Indonesia.
Menurut Aminullah, tak afdol rasanya ke Banda Aceh jika belum menikmati segala pesonanya, mulai dari wisata heritage, religi, hingga kuliner.
"Kota kami memiliki destinasi wisata yang komplet dan unik, tak ada duanya di kota lain. Rugi jika hanya membawa pulang uang kembali, karena sangat worth it untuk menghabiskannya di sini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (24/3/2022).
Salah satu yang wajib dijajal selama berada di Kota 1.001 Warung Kopi ini adalah kulinernya. Menurut Aminullah, kuliner khas Aceh tersedia di seluruh penjuru kota dan tempatnya banyak yang buka 24 jam.
"Kalau mencari yang enak saja tidak ada, karena semua berlabel 3E: Enak, Enak Sekali, dan Enak Banget," katanya.
Adapun sejumlah kuliner yang bisa dinikmati di Banda Aceh antara lain aneka mie, nasi goreng, kuah beulangong (kari kambing/sapi), sate matang, ayam tangkap, hingga kue apam dan timphan asokaya.
"Walau beberapa umumnya ada di kota lain, tapi rasakan bedanya, bedakan rasanya, karena kaya akan rempah dan memakai resep turun-temurun," ujarnya.
"Kalau sudah menikmati kuliner Banda Aceh bikin enak tidur, dan saya jamin anda akan selalu ingat Banda Aceh dan ingin selalu kembali ke sini lagi. Jangan lupa, pelengkap kulinernya ada Kopi Aceh, kopi dengan cita rasa paling mantap sedunia. Dari jenis robusta dan arabika diolah menjadi beragam varian, salah satunya Kopi Sanger: Kopi Sama-sama Ngerti," imbuhnya.
Ia juga mengajak para peserta Muktamar IDI untuk memborong oleh-oleh sebelum pulang nantinya. Dijelaskannya, beberapa toko souvenir terletak di pusat kota, dan menjual bermacam-macam kerajinan tangan. Mulai dari kain bordir, pakaian, hingga tas bermotif Aceh
"Lengkap adanya. Aneka olahan makanan yang sudah dikemas seperti eungkot keumamah, dendeng aceh, dan kerupuk muling pun layak sebagai buat tangan bagi keluarga dan kolega," terangnya.
Lebih lanjut Aminullah juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan IDI untuk menggelar muktamar di Banda Aceh. "Suatu kebanggaan bagi kami menjadi tuan rumah. Dan kehadiran ribuan dokter terbaik bangsa ke Banda Aceh sangat berarti bagi kami dalam meningkatkan perekonomian kota, di samping tujuan utama penyelenggaraan muktamar di bidang kesehatan," tandasnya.
Sebagai informasi, Pengurus Besar IDI menyelenggarakan muktamar ke-31 di Banda Aceh Convention Hall, pada 22-25 Maret 2022. Acara tersebut dibuka secara virtual oleh Presiden RI Joko Widodo.
(akn/ega)