.webp)
Fraksi Golkar DPR sudah beberapa kali merombak anggotanya dalam waktu yang berdekatan. Perombakan itu dinilai tidak wajar.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan perombakan anggota fraksi pada umumnya merupakan hal yang lumrah. Tetapi jika berkali-kali dalam waktu dekat menurutnya ada unsur politis.
"Secara umum rotasi posisi di komisi di DPR perkara biasa. Biasanya untuk penyegaran dan kebutuhan peremajaan. Hal lumrah dan terjadi pada semua fraksi. Cuma memang, rotasi di DPR seringkali juga dikaitkan dengan dinamika politik internal fraksi. Apalagi posisi jabatannya turun. Misalnya semula pimpinan komisi lalu jadi anggota biasa. Jelas itu levelnya turun," kata Adi kepada wartawan, Rabu (23/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun apa yang dilakukan fraksi Golkar DPR saat ini menurutnya tidak wajar. Sebab rotasi dilakukan lebih dari sekali dalam waktu yang berdekatan.
"Rotasi seperti ini cenderung tidak wajar. Tidak alamiah untuk penyegaran. Peristiwanya terjadi dalam waktu berdekatan. Pasti ada faktor yang sifatnya politis seperti dinamika internal fraksi dan partai," kata Adi.
Terlebih, momen perombakan itu terjadi saat fit and proper test calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dia menilai wajar jika adanya dugaan ada kepentingan politis di balik perombakan tersebut.
"Tapi kalau melihat konteksnya publik duga ada kaitannya dengan fit and proper test anggota BPK beberapa waktu lalu. Karena momen rotasi berdekatan dengan fit and proper BPK. Pasti publik menduganya ke arah sana. Tak mungkin ada asap kalau tak ada api," tuturnya.
Diketahui, Fraksi Golkar sudah 4 kali merotasi anggotanya. Tercatat mulai dari 17 Maret ada dua kali rotasi, kemudian 21 Maret. Pada rotasi 21 Maret Golkar mengembalikan posisi anggota yang kena rotasi pada 17 Maret menjadi formasi semula.
Lalu rotasi terakhir pada 22 Maret,Golkar kembali merotasi anggotanya. Bendahara Umum Dito Ganinduto menjadi salah satu yang dirotasi dari Ketua Komisi XI menjadi anggota Komisi II.
Berikut ini daftar anggota yang dirotasi pada 22 Maret 22:
1. Bambang Heri Purnama dari Komisi VI ke Komisi III
2. Sarmuji dari Komisi XI ke Komisi VI
3. Dito Ganinduto dari Komisi XI ke Komisi II
4. Kahar Muzakir dari Komisi III ke Komisi XI
Simak juga 'Sahrul Gunawan Hengkang ke Golkar, Apa Kata NasDem?':
