Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Gorontalo AKBP Beni Mutahir tewas ditembak tahanan kasus narkoba inisial RY (31). Begini sosoknya.
Dilansir detikSulsel, Rabu (22/3/2022), polisi awalnya menjelaskan peristiwa AKBP Beni menjemput dan mengeluarkan pelaku RY dari sel tahanan Polda Gorontalo. AKBP Beni hanya mengenakan sarung dan baju koko karena dikenal sebagai pengurus masjid yang aktif.
"Saat itu korban menjemput pakai baju koko bersarung, bahwasanya korban ini pengurus masjid, beliau juga rutin melaksanakan puasa Senin-Kamis," tutur Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Wahyu Tri Cahyono dalam konferensi persnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kombes Tri mengatakan, AKBP Beni datang menjemput dan mengeluarkan RY dari ruang tahanan tepat sekitar pukul 03.00 Wita. Tri mengatakan korban baru saja makan sahur dan persiapan salat Subuh.
"Kemungkinan pada saat kejadian itu yang bersangkutan ini selesai melaksanakan sahur, persiapan untuk salat subuh. Sehingga dalam kejadian tersebut posisi yang bersangkutan masih menggunakan baju koko, kemudian songkok," kata Tri.
Saat meminta petugas jaga mengeluarkan tahanan RY, AKBP Beni mengatakan hanya perlu 15 menit. AKBP Beni bermaksud mempertemukan RY dengan istrinya karena ada masalah rumah tangga.
Baca selengkapnya di sini.
Simak Video 'Penampakan Tahanan Narkoba yang Tembak Mati Perwira Polda Gorontalo':