Mardani Analogikan Reshuffle dengan MU: Kalah Terus Diganti Ya Pelatihnya

Mardani Analogikan Reshuffle dengan MU: Kalah Terus Diganti Ya Pelatihnya

Rakha Arlyanto Darmawan - detikNews
Rabu, 23 Mar 2022 12:01 WIB
Mardani Ali Sera. (Screenshot video Mardani Ali Sera).
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera (Screenshot video Mardani Ali Sera)
Jakarta -

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera angkat bicara terkait isu santer perombakan kabinet atau reshuffle kabinet yang dikabarkan akan digelar bertepatan pada Rabu Pon. Mardani menganalogikan reshuffle kabinet mestinya dilakukan seperti pergantian pelatih di tim sepakbola.

"Reshuffle Pak Jokowi punya hak prerogatif. Walaupun menurut saya kalau di sepakbola, MU (Manchester United) kalah, terus yang diganti bukan pemainnya ya, tapi pelatihnya," kata Mardani kepada wartawan setelah menghadiri forum Democracy and Human Rights IPU ke-144 di Bali, Selasa (23/3/2022).

Dalam hal ini, Mardani menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang belakangan ini berkunjung ke lokasi kemah Ibu Kota Nusantara (IKN) dan sirkuit MotoGP Mandalika. Dia menilai Jokowi harus menyelesaikan tugasnya sebagai presiden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelatihnya harus mawas diri, jangan sibuk dengan Mandalika saja, sibuk dengan camping. Tapi urusan hajat hidup rakyat dan orang banyak tidak selesai. Boleh, tapi selesai dulu," terang Mardani.

Anggota Komisi II DPR RI itu menyarankan Jokowi memperbaiki pola komunikasi antarmenterinya yang dinilai berantakan. Dia juga meminta Jokowi tak sibuk cari panggung.

ADVERTISEMENT

"Jadi kalau buat saya, perbaiki pola manajemen dan komunikasi Pak Jokowi dengan para menterinya. Saya lagi-lagi melihat beberapa menteri boleh jadi kinerjanya baik, tapi akses bicara ke Pak Jokowi-nya tidak nyambung," papar Mardani.

"Jadi jangan politisasi, jangan cuma politicking, tapi Pak Jokowi itu sudah periode kedua. Jangan sibuk lagi manggung, jangan sibuk lagi kampanye gitu, emang mau tiga periode gitu, kan?" imbuhnya.

Kabar reshuffle kabinet Rabu Pon, 23 Maret, sebelumnya dikuatkan oleh Ketua DPP PPP Achmad Baidowi. "Dengar sayup-sayup sih, tapi pastinya belum tahu karena itu merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi," kata Awiek kepada wartawan, Selasa (8/3).

Meski begitu, Awiek menyebut hal itu merupakan hak prerogatif Presiden. Jokowi, kata dia, punya tolok ukur tersendiri kapan harus melakukan reshuffle.

Bukan hanya Awiek, elite PKB Luqman Hakim berkata hal yang sama. Dia mengaku mendengar kabar akan adanya reshuffle kabinet di akhir Maret ini.

"Kalau kabar kabar warung kopi begitu, infonya akhir Maret ini. PAN dapat satu menteri plus satu wamen," ujar Luqman, Selasa (8/3).

Meski demikian, menjelang Rabu Pon, 23 Maret, kabar reshuffle kabinet sepi. Sejumlah sumber di lingkaran Presiden Jokowi membantah kabar reshuffle kabinet dilakukan Rabu (23/3).

Lihat juga video 'PKB: Kinerja Menteri di Kabinet Sudah Bagus, Makanya Belum Reshuffle':

[Gambas:Video 20detik]



(rak/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads