Akses jalan menuju tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Kampung Lameluhur, Kecamatan Cikedal, Pandeglang, Banten, ditutup warga. Penutupan dilakukan karena warga tanggul penyangga tanah (TPT) TPA Sampah Lameluhut tersebut jebol.
"Tanggulnya jebol sampahnya ke sawah. Jalan juga rusak," kata warga sekitar, Didin, saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (22/3/2022).
Tiang penyangga tanah (TPT) TPA Sampah Lameluhut itu jebol sepanjang 20 meter. Akibatnya, tumpukan sampah sampai tumpah ke wilayah persawahan milik warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mencemari sawah para petani, berserakan itu sampah di sawah," katanya.
Selain jebol, warga merasa resah lantaran akses menuju TPA kondisinya sangat rusak dan menimbulkan bau tidak sedap.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pandeglang A Saepudin mengatakan tanggul penyangga tanah TPA sampah itu jebol akibat curah hujan tinggi. Dia mengatakan mayoritas sampah di sana dari plastik.
![]() |
"Hujan tinggi dari kemarin-kemarin. Sampah terbawa air lalu tanggul jebol sepanjang 20 meter," kata Saepudin.
Saepudin mengatakan proses perbaikan akan dilakukan tahun ini. Namun dia belum mengetahui secara detail waktu pelaksanaan perbaikan.
"Tahun ini akan diperbaiki," katanya.
Pihaknya mengaku sudah mengangkut sampah di area persawahan milik warga ke area TPA.
"Sabtu kemarin kita ke sana bersihkan sampah yang ada di sawah," ungkapnya.
TPA di Kampung Lameluhur menampung sampah dari beberapa pasar besar seperti Pasar Menes, Pasar Saketi, Pasar Panimbang, Pasar Cibaliung, dan warga sekitar di wilayah selatan.
"Sampah di wilayah selatan sementara dibawa ke TPA Kampung Bangkonol, Koroncong, Pandeglang," katanya.
(jbr/jbr)