.webp)
Rumah adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Namun apa jadinya jika rumah sempit berukuran tak lebih dari 5x5 meter disesaki banyaknya anggota keluarga?
Ini yang dialami Sugianto, seorang petani yang hidup bersama 8 orang anak dan istrinya di sebuah gubuk tengah sawah di Kelurahan Sei Selincah, Kecamatan Kalidoni, Palembang.
 Rumah Sugianto (Foto: dok. berbuatbaik.id) |
Berdasarkan keterangan relawan berbuatbaik.id yang menyambangi rumah Sugianto, petani itu sebenarnya pernah mendapatkan bantuan bedah rumah, namun tidak selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi dia pindah ke tempat ini dengan rumah seperti ini yang penyangganya dan kayu-kayunya sudah keropos," kata Okta, sang relawan, kepada tim berbuatbaik.id CTARSA Foundation beberapa waktu lalu.
 Rumah Sugianto (Foto: dok. berbuatbaik.id) |
Alhasil, Sugianto terpaksa hidup bersama istri dan delapan anaknya dalam rumah gubuk.
"Ada anaknya juga yang keterbelakangan dan dua anak terakhirnya tidak sekolah karena tak ada biaya," jelas Okta lagi.
Bukan hanya hunian layak untuk Sugianto yang dia butuhkan, tapi juga masa depan cerah untuk keluarganya. Sugianto dan anak-anaknya membutuhkan kepedulian para#sahabatbaik.
Kemuliaan hati kamu bisa diwujudkan dengan langsung donasi lewat berbuatbaik.id CTARSA Foundation dengan klik LINK BERIKUT INI.
Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.
Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.
Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!
(imk/imk)
