Massa masih bertahan menggelar demonstrasi di Kementerian Perdagangan (Kemendag) meski hujan mengguyur. Massa tetap menyuarakan protes terkait kenaikan harga minyak goreng.
Pantauan detikcom, Selasa (23/3/2022) sekitar pukul 13.15 WIB, massa aksi yang tergabung dalam Partai Buruh bersama Serikat Petani tetap bertahan menyuarakan aspirasi mereka di depan Kemenag.
Mereka terlihat memenuhi sebagian Jalan Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat. Lalu lintas di Jalan Ridwan Rais menuju Tugu Tani terpantau tersendat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Antrean kendaraan di lokasi terpantau panjangnya lebih dari 50 meter. Massa menuntut pemerintah menurunkan harga minyak goreng dan bahan pokok lainnya.
![]() |
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan demo kali ini menuntut pemerintah menurunkan harga minyak goreng. Dia menyebut pihaknya juga meminta pemerintah segera menyediakan stok minyak goreng.
"Tuntutan kami adalah turunkan harga minyak goreng. Kedua, berikan ketersediaan minyak goreng curah yang sekarang ini ditiadakan dan menjadi kemasan," kata Saiq Iqbal di lokasi, Selasa (22/3).
Selain itu, massa menuntut Presiden Jokowi mengganti Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. Dia menilai Mendag telah gagal dalam mengendalikan harga minyak goreng dan bahan pokok lainnya.
"Kami minta adalah ketersediaan minyak goreng kemasan dan ketiga menurunkan harga bahan pokok. Kami minta Presiden Jokowi mengganti Menteri Perdagangan, yang telah gagal mengendalikan harga minyak goreng dan bahan pokok lainnya. Menjelang Ramadan dan Idul Fitri, harga sudah pada naik," katanya.
(jbr/jbr)