Jurus Bungkam Seribu Bahasa Romahurmuziy Usai Diperiksa KPK

Jurus Bungkam Seribu Bahasa Romahurmuziy Usai Diperiksa KPK

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Selasa, 22 Mar 2022 12:21 WIB
Muchammad Romahurmuziy
Muchammad Romahurmuziy (Wilda/detikcom)
Jakarta -

Mantan Ketua Umum PPP Muchammad Romahurmuziy bungkam setelah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi kasus mafia anggaran. Rommy enggan memberikan keterangan apa pun.

Pantauan detikcom pukul 11.55 WIB, Rommy terlihat turun tangga dari lantai 2 gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (22/3/2022). Rommy mengenakan pakaian bercorak garis-garis dan memakai face shield serta masker.

Rommy terlihat buru-buru meninggalkan gedung KPK. Dia kemudian langsung naik ke mobil pribadinya yang sudah terparkir di depan gedung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui nama Romahurmuziy alias Rommy pernah disebut dalam persidangan mantan pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Yaya Purnomo. Hal itu disampaikan Puji Suhartono yang saat bersaksi pada 3 Desember 2018 sebagai Wakil Bendahara Umum (Wabendum) PPP.

Dalam sidang itu Yaya didakwa jaksa menerima suap dari sejumlah daerah untuk mendapatkan alokasi anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) dalam APBN tahun 2018. Yaya juga disebut bekerja sama dengan mantan anggota DPR Amin Santono yang juga didakwa serupa.

ADVERTISEMENT

Dalam persidangan Yaya, Puji dihadirkan sebagai saksi. Puji mengaku mengenal Yaya sebagai teman satu kampus saat mengambil program doktoral di Universitas Padjadjaran. Puji juga menyebut Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Rommy satu kampus dengannya dan Yaya.

Jaksa KPK kemudian menanyakan tentang istilah 'McLaren' yang muncul dalam berita acara pemeriksaan (BAP) milik Puji. Namun Puji mengaku bila istilah itu disebutkan oleh Rommy.

"Pak Rommy (yang) sebut Pak Yaya itu McLaren, artinya makelar, kan Pak Yaya di Kemenkeu tapi ngurus-ngurusin rekomendasi pilkada. Kan bukan urusan beliau," kata Puji saat bersaksi dalam sidang lanjutan dengan terdakwa Yaya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (3/12/2018).

Menurut Puji, Yaya kerap meminta bantuan Rommy untuk urusan pilkada. Salah satunya disebut Puji ketika Yaya merekomendasikan anak dari Amin, Yosa Octora Santono, untuk maju dalam Pilkada Kuningan. Seperti diketahui Yosa akhirnya maju Pilkada Kuningan 2018 dengan dukungan sejumlah partai, salah satunya PPP.

"Pak Yaya dua kali minta tolong (Rommy), salah satunya anaknya Pak Amin itu," ucap Puji.

Namun jaksa menduga istilah 'McLaren' tersebut tidak hanya ditujukan untuk Yaya. Puji membantahnya.

"Spesifiknya ke Pak Yaya karena saya ngajak beliau. Di situlah (Rommy bilang ke Yaya), 'Sampeyan ini kayak McLaren saja'," ucap Puji.

Puji kemudian tidak menjelaskan apakah kemudian Rommy membantu Yaya berkaitan dengan dukungan PPP untuk calon-calon yang direkomendasikan Yaya. Dia juga membantah adanya aliran uang ke PPP. Saat ini detikcom sudah meminta tanggapan PPP soal penyebutan nama Rommy.

Simak juga 'MA Sunat Vonis Edhy Prabowo, Pimpinan KPK: Tentu Kami Sangat Kecewa!':

[Gambas:Video 20detik]



(fas/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads