Antrean Jemaah Haji Indonesia Dibandingkan Menag dengan Negeri Jiran

Antrean Jemaah Haji Indonesia Dibandingkan Menag dengan Negeri Jiran

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 22 Mar 2022 07:41 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas (Dok Kemenag)
Foto: Menag Yaqut Cholil Qoumas (Dok Kemenag)
Jakarta -

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membandingkan waktu antrean jemaah haji Indonesia dan jemaah haji Malaysia atau yang biasa dijuluki negeri Jiran. Waktu antrean jemaah haji Indonesia mencapai 40 tahun, sedangkan Malaysia lebih lama yaitu mencapai 141 tahun.

Hal itu disampaikan Menag Yaqut usai bertemu dengan Menteri di Jabatan Perdana Menteri Hal Ehwal Ugama Malaysia Datuk H Idris bin H Ahmad di sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi. Kedua menteri itu sepakat untuk meningkatkan sinergi dalam pelayanan haji.

"Hari ini saya bertemu Menteri di Jabatan Perdana Menteri Hal Ehwal Ugama Malaysia Datuk Haji Idris bin Haji Ahmad. Kami sharing pengalaman penyelenggaraan haji sekaligus membangun kolaborasi dalam peningkatan kualitas pelayanan jemaah," ujar Menag Yaqut dalam keterangan tertulis di situs Kemenag, Senin (21/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menag Yaqut dan Menteri Idris membicarakan banyak hal, dari biaya haji, daftar tunggu jemaah, masalah kuota haji, hingga umroh di masa pandemi. Barulah kemudian Menag Yaqut menyebut jemaah haji Malaysia dan Indonesia menghadapi waktu antrean haji yang lama.

"Malaysia yang setiap tahun di masa sebelum pandemi memberangkatkan 30 ribu jemaah haji ke Tanah Suci, sekarang menghadapi antrean jamaah mencapai 141 tahun," tutur Menag Yaqut.

ADVERTISEMENT

"Sementara Indonesia, dengan keberangkatan 210.000 jemaah sebelum pandemi, antreannya mencapai 40 tahun," sambung Menag Yaqut.

Menag Yaqut mengatakan fakta ini merupakan tantangan yang perlu dicarikan solusinya meskipun tidak mudah. Dia berkomitmen untuk bersama-sama memecahkan masalah tersebut agar masyarakat yang ingin berhaji bisa terlayani.

"Tadi kami bersepakat untuk bersama-sama mencari solusi terbaik agar jemaah haji bisa terlayani dengan baik. Biidznillah," kata Menag Yaqut.

Simak juga 'Mau Daftar Haji Nggak Pake Ribet? Coba Download Aplikasi 'Haji Pintar'':

[Gambas:Video 20detik]



Jemaah Luar Saudi Bisa Haji Tahun Ini

Menag Yaqut juga sempat bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al-Rabiah. Menag Yaqut mendapat penjelasan soal bakal adanya pemberangkatan jemaah haji dari luar Arab Saudi pada tahun ini.

Pertemuan Menag Yaqut dan Menteri Tawfiq berlangsung di Kantor Kementerian Haji dan Umrah, Jeddah, Arab Saudi, Minggu (20/3/2022). Hadir juga dalam pertemuan tersebut Dubes RI di Saudi Abdul Aziz, Konjen RI di Jeddah Eko Hartono, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Staf Khusus Menag Wibowo Prasetyo dan Ishfah Abidal Aziz, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, dan Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali.

"Saya kemarin bertemu Menteri Haji dan Umrah Saudi, saya mendapat penjelasan bahwa akan ada pemberangkatan jemaah haji tahun ini dari luar Saudi," kata Menag Yaqut dalam keterangan tertulis di situs Kemenag, Senin (21/3).

Menag Yaqut juga mendiskusikan kemungkinan jumlah kuota haji Indonesia dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al-Rabiah. Menag Yaqut berharap Indonesia bisa mendapatkan kuota yang ideal seiring dengan banyaknya jemaah yang sudah menunggu dan rindu ke Tanah Suci.

"Saya sampaikan bahwa mungkin kuota haji tahun ini belum normal karena pandemi, namun saya berharap Indonesia dapat alokasi ideal," jelas Menag Yaqut.

"Saya tegaskan bahwa Indonesia siap melaksanakan haji dan memohon agar segera ada kepastian kuotanya," sambungnya.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi menyampaikan pihaknya juga terus melakukan persiapan. Hal itu dilakukan karena pemerintah Arab Saudi tahun ini akan membuka kesempatan jemaah luar Saudi untuk beribadah haji. Apalagi, saat ini, jemaah umrah dari berbagai negara juga sudah ramai berdatangan dan semua berjalan lancar.

Adapun terkait kuota, hal itu menurutnya bukan keputusan Kementerian Haji dan Umrah saja. Proses pengambilan keputusan tentang kuota, harus melibatkan instansi terkait lainnya di Kerajaan Arab Saudi.

Tawfiq F Al-Rabiah juga menjelaskan jumlah kuota tidak akan sama seperti sebelum pandemi. Namun Arab Saudi tahun ini siap menerima jemaah haji luar negeri dan persiapan terus dilakukan.

Perihal kuota haji ini memang ditunggu oleh semua negara pengirim jemaah, tidak hanya Indonesia. Selain Menag Yaqut, sejumlah menteri agama dari berbagai negara juga telah bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi untuk menanyakan hal yang sama tentang kuota. Di antara mereka adalah Menteri Hal Ehwal Ugama Malaysia, Menteri Agama Turki, Qatar, Tunisia, Etopia, Bangladesh, Mesir, Irak, Uni Emirat Arab, dan negara lainnya.

Halaman 2 dari 2
(knv/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads