Munarman membacakan pembelaan diri usai dituntut 8 tahun penjara dengan dakwaan melakukan permufakatan jahat untuk tindak pidana teroris. Sebelumnya, Munarman disebut tertawa menanggapi tuntutan tersebut.
Pengacara Munarman, Aziz Yanuar, mengatakan Munarman menampilkan ekspresi tertawa saat mendengar tuntutan jaksa. Aziz menyebut Munarman mengira dia dituntut hukuman mati.
"Ketawa-tawa aja, nggak serius, harusnya mati tuntutannya," kata Aziz usai sidang tuntutan di PN Jakarta Timur, Senin (14/3).
Baca juga: Munarman Minta Dibebaskan di Kasus Terorisme |
Sidang pledoi atau pembelaan dibacakan Munarman di Pangadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (21/3/2022). Munarman menyerang, menyebut dirinya adalah target, hingga menyebut pelapornya ingin naik pangkat.
Merasa Dirinya Ditarget
Mantan Sekretaris Umum (Sekum) FPI, organisasi masyarakat yang telah dilarang pemerintah, itu menyebut dirinya sudah ditarget. Kesalahan dirinya pun dicari-cari.
"Modus operandi fitnah dan rekayasa seperti ini dilakukan karena memang faktanya saya tidak ada kaitan dengan teroris mana pun dan tindakan teroris mana pun namun karena tidak ada bukti hukum apa pun, tapi targetnya saya harus masuk penjara," kata Munarman saat membacakan nota pembelaan atau pleidoi dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim), Senin (21/3/2022).
Munarman lalu menyinggung perihal pembubaran FPI dan insiden penembakan 6 laskar FPI yang dilakukan di luar akal sehat. Kata Munarman, rangkaian peristiwa itu kemudian disusun untuk membuktikan dirinya gembong teroris.
"Pembubaran FPI memiliki justifikasi dan kasus 6 pengawal HRS tidak bisa dipersoalkan secara hukum hak asasi manusia, maka operasi fitnah di luar akal sehat itu pun dilakukan tanpa malu hebatnya lagi, mereka buat cerita sendiri lalu bernafsu sendiri berlomba lomba membuktikan bahwa saya adalah gembong teroris, sampai detik ini pun mereka tetap saja mengorek informasi dari semua tersangka yang ditangkap maupun napiter yang sedang menjalani masa hukuman melalui proses interogasi dan di luar hukum secara pidana," ujarnya.
Munarman menyebut para napiter yang telah selesai menjalani hukuman ditekan untuk mengucapkan kalimat yang menyatakan dirinya seolah gembong teroris. Munarman mengungkap dirinya menjadi target utama oleh sekelompok orang agar masuk penjara.
"Bahkan mantan napiter yang sudah selesai menjalani hukuman terus mereka tekan untuk mengucapkan kalimat bahwa saya seolah-olah gembong teroris, mereka kelompok orang-orang zalim ini terus-terus mencari-cari kesalahan saya dengan target utama memenjarakan saya," katanya.
Simak Video 'Munarman: Kalau Benar Saya Penggerak Teroris, Persidangan Sudah Penuh Massa':