Pilu Ibu di Sumut Kritis Dibacok Saat Asingkan Diri karena Anak ODGJ

Pilu Ibu di Sumut Kritis Dibacok Saat Asingkan Diri karena Anak ODGJ

Ahmad Fauzi Manik - detikNews
Senin, 21 Mar 2022 17:58 WIB
Garis polisi dilarang melintas..Grandyos Zafna//ilustrasi/detikcom
Ilustrasi garis polisi (Grandyos Zafna/detikcom)
Mandailing Natal - Seorang pria berinisial A (27) di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), tega membacok ibu kandungnya hingga kritis. Korban pun dilarikan ke rumah sakit (RS) setempat untuk mendapatkan perawatan intensif.

Peristiwa mengejutkan ini terjadi di Kelurahan Kayu Jati, Kecamatan Panyabungan, Madina, pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB. Tak lama setelah kejadian, pelaku berinisial A diamankan polisi.

"Ya benar, pelakunya juga sudah kita amankan," kata Kapolres Madina AKBP Muhammad Reza CAS ketika dikonfirmasi wartawan, Senin (21/3/2022).

Reza menyebut pembacokan tersebut dilakukan pelaku secara tiba-tiba. Menurut keterangan yang dikumpulkan, selama ini keluarga sebenarnya sudah menduga jika pelaku merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Korban pembacokan adalah Linda Sari (50), yang merupakan ibu kandung pelaku. Menurut Reza, korban juga mengakui anaknya merupakan ODGJ.

"Keterangan dari korban dan keluarga bahwa pelaku ada mengidap gangguan kejiwaan yang sewaktu-waktu bisa kambuh," sebut Reza.

Polisi Akan Periksa Kejiwaan Pelaku

Dengan adanya fakta ini, Reza mengatakan sebelum menyidik tindak pidananya polisi terlebih dahulu akan melakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku. Jika terbukti memang memiliki gangguan kejiwaan, pelaku akan diserahkan ke pihak terkait untuk mendapat pengobatan.

Anak Linda yang juga kakak pelaku, Hendra (30), mengatakan perilaku tidak normal yang ditunjukkan adiknya sejak 2 tahun terakhir. Tepatnya sejak A selesai menjalani hukumannya akibat kasus pencurian bermotor.

Beberapa waktu yang lalu, A ternyata sudah pernah melakukan hal yang sama terhadap keluarganya yang lain. Ketika itu korban yang menjadi pembacokan ialah Restina (33) yang merupakan anak sulung Linda.

Ibu Rela Asingkan Diri demi A

Selain kekerasan di keluarga, A ternyata sering berbuat onar di masyarakat. Karena itu, masyarakat sempat meminta agar A tidak dibiarkan bebas berkeliaran dan dijauhkan dari kampung mereka.

"Karena itu, ibu sering berpindah-pindah tempat tinggal, karena malu, juga karena dilarang tokoh masyarakat setempat untuk tinggal di perkampungan," kata Hendra.

Hendra menyebut seluruh anak Linda sebenarnya sudah menyarankan agar A dipasung saja atau diserahkan ke Dinas Sosial setempat. Namun ibunya tetap membela A dan lebih memilih hidup terpencil di sebuah gubuk perladangan.

"Jadi sudah delapan bulan ibu mengasingkan diri ke Saba Bali dan tinggal di satu gubuk persawahan berukuran 2 x 3 meter. Menurut ibu, anaknya A ini nanti bisa berubah kembali normal seperti sebelum masuk penjara," kata Hendra.

Lihat juga video 'Terungkap Motif Pria Bacok Kiai di Indramayu':

[Gambas:Video 20detik]



(jbr/jbr)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads