Warga Batu Ceper Protes 2 Ruas Jalan Rusak: Sudah Banyak Makan Korban!

Warga Batu Ceper Protes 2 Ruas Jalan Rusak: Sudah Banyak Makan Korban!

Khairul Maarif - detikNews
Senin, 21 Mar 2022 17:25 WIB
Warga Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang menuntut perbaikan Jalan Juanda dan Jalan Garuda. Warga mewujudkan aksi protes dengan menanam pohon pisang di jalan. (Khairul M/detikcom)
Warga Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, menuntut perbaikan Jalan Juanda dan Jalan Garuda. Warga mewujudkan aksi protes dengan menanam pohon pisang di jalan. (Khairul M/detikcom)
Tangerang -

Sejumlah warga Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, berdemo menuntut perbaikan jalan. Warga mewujudkan aksi protes dengan menanam pohon pisang di jalan.

"Jelas ya protes kita ini tentang perbaikan jalan yang ada di Jalan Juanda juga Jalan Garuda yang sejauh ini tidak diperbaiki-perbaiki padahal kita udah bersuara dari tahun 2020 ini," ujar Kordinator Aksi Batu Ceper Menggugat, Ervin, kepada wartawan, Senin (21/3/2022).

Menurutnya, perbaikan kedua jalan tersebut memang sangat dibutuhkan bukan hanya untuk warga sekitar. Dia mengatakan jalan ini perlu diperbaiki karena kerap pengendara menjadi korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena ini sudah banyak makan korban makanya kita bersuara lagi. Ya ada korban jatuh kaya tadi kan ada korban jatuh. Tadi pas kita aksi ada korban jatuh," tambahnya.

Warga Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang menuntut perbaikan Jalan Juanda dan Jalan Garuda. Warga mewujudkan aksi protes dengan menanam pohon pisang di jalan. (Khairul M/detikcom)Warga Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, menuntut perbaikan Jalan Juanda dan Jalan Garuda karena sudah banyak jatuh korban. (Khairul M/detikcom)

Saat demo berlangsung, kecelakaan akibat jalan rusak juga terjadi lagi. Pengendara motor tersebut terjatuh saat sedang melalui Jl Garuda.

ADVERTISEMENT

"Sehingga ya saya pikir persoalan jalan rusak ini akan mengganggu kenyamanan dan keselamatan para pengendara. Makanya kita hari ini turun untuk menyuarakan itu. Agar ada perbaikan menjaga keselamatan dan kenyamanan masyarakat," tuturnya.

Ervin mengaku pihaknya sudah mengadu ke DPRD Kota Tangerang soal jalan rusak ini. Namun, di sana dia merasa dilempar-lempar dan tidak menemui solusi.

"(Mengadu) ke dewan sudah. Responsnya justru ya kita gimana ya, agak bingung juga sih. Iya dewan ngelempar gitu. Kemarin udah sempat mau dibangun, cuma tahu-tahu tidak jadi bangun. Alasannya, Jalan Juanda itu adalah jalan milik PAP atau Angkasa Pura," ungkapnya.

Dia mengatakan pihaknya akan melakukan rapat dengar pendapat (RDP) atau hearing dengan DPRD Kota Tangerang. Ervin berharap DPRD bisa memanggil Pemerintah Kota Tangerang atau dinas terkait ataupun Angkasa Pura untuk menyelesaikan persoalan jalan ini.

Warga Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang menuntut perbaikan Jalan Juanda dan Jalan Garuda. Warga mewujudkan aksi protes dengan menanam pohon pisang di jalan. (Khairul M/detikcom)Warga merasa ada saling lempar tanggung jawab terkait perbaikan jalan rusak. (Khairul M/detikcom)

"Sehingga nanti keterlibatannya ada masyarakat, ada dari PAP dari pemerintah juga biar tahu nih mana yang benar sebenarnya karena yang kita bingung kalau misalnya ini jalan tidak boleh dibangun karena ini jalan PAP kenapa dulu posyandu pernah dibangun Pemkot Tangerang, padahal itu juga punya PAP tapi dibangun juga kan itu membuat kita bingung," ungkapnya.

Ervin mengungkapkan, jika mengacu pada PP Nomor 34 Tahun 2006 itu jelas, sebenarnya pemerintah bisa mengambil alih ini. Tinggal bagaimana kesepakatannya dihibahkan atau tukar.

"Sehingga ini bisa untuk kemaslahatan masyarakat umum," ujarnya.

Menurutnya, kedua jalan tersebut lebih baik ditutup jika tidak diperbaiki.

"Kalaupun misalnya tidak bisa untuk dibangun ya harapan kita Jalan Juanda dan Garuda itu tutup aja sehingga dibuat rekayasa jalan supaya tidak usah lewat Jalan Juanda ataupun Garuda. Sehingga keselamatan bisa lebih terjamin," katanya.

(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads