Jakarta -
Mantan Ketua Umum KNPI Fahd El Fouz A Rafiq membantah tudingan pemukulan dan penculikan terhadap Sekjen KNPI kubu Laode Umar Bonte, Ahmad Fauzan. Fahd mengatakan akan melaporkan balik Umar Bonte dan Ahmad Fauzan.
"Saya jawab itu semua berita bohong. Saya akan melaporkan semua ke polisi hari ini saya akan laporkan ke Polda Metro Jaya. Tidak ada penculikan, tidak ada pemukulan," kata Fahd saat dihubungi, Senin (21/3/2022).
Fahd mengaku telah memiliki bukti-bukti dan saksi yang menguatkan laporannya nanti. Ada enam pasal yang rencananya bakal dilaporkannya hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita berdasarkan fakta hukum saja. Fakta hukum nggak bisa dibohongi. Dia datang dengan sukarela lalu ada surat perdamaiannya, ada video perdamaian sesama KNPI. Itu kan fakta hukum. Tapi nanti biar tuntas kita akan laporan balik ke Polda Metro yang pertama soal berita bohong, fitnah, macam-macam. Ada sekitar 6 pasal yang saya siapkan," katanya.
Fahd A Rafiq lalu mengomentari terkait KLB KNPI yang diselenggarakan Umar Bonte dkk. Menurutnya, KLB tersebut adalah kongres 'abal-abal'.
"Itu kan mereka seolah-olah membuat kongres. Kalau kongres itu kan harus dihadiri oleh OKP-OKP (organisasi kemasyarakatan pemuda). Tidak boleh dihadiri seolah-olah OKP namanya OKP harus dihadiri OKP karena KNPI bisa ada karena ada OKP-OKP dan OKP itu asa 160 OKP yanh terhimpun di KNPI dan harus dihadiri 34 provinsi yang ada di Indonesia. Kalau mereka membuat kongres itu kan kongres abal-abal," papar Fahd.
Dia menambahkan untuk menghindari konflik, Umar Bonte dkk lalu diminta datang ke kantornya. Fahd menyebut Umar Bonte dkk mendatangi tempatnya secara sukarela tanpa ada tindakan paksaan hingga penculikan.
Fahd Arafiq direncanakan bakal membuat laporan balik ke Polda Metro Jaya hari ini. Ada dua orang yang nantinya dilaporkan dalam tindakan penyebaran berita bohong.
"Yang pasti Umar Bonte dan Fauzan yang saya laporkan," katanya.
Terkait hal ini, Umar Bonte juga mengaku sudah dihubungi secara langsung oleh Fahd A Rafiq. Fahd A Rafiq menyampaikan kepada dirinya soal rencana melaporkan balik ke polisi.
"Ya saya bilang silakan saja, mau melaporkan pasal apa rupanya," kata Umar Bonte saat dihubungi secara terpisah.
Simak kronologi dugaan pemukulan Sekjen KNPI Ahmad Fauzan di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Baru Dua Hari Menjabat, Plt Ketum KNPI Umar Bonte Dipecat!':
[Gambas:Video 20detik]
Kronologis Versi Ketum KNPI
Ketua Umum KNPI Laode Umar Bonte menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Umar Bonte menjelaskan kejadian itu terjadi pada Minggu (20/3) sekitar pukul 16.00 WIB. Menurut Umar, Fadh Arafiq dkk datang menjemputnya dari Hotel Sahid, Jakarta Selatan, ketika dirinya sedang melaksanakan kongres luar biasa (KLB) KNPI.
"Jadi kejadian itu terjadi begitu cepat setelah kongres itu kita didatangi oleh beberapa orang, saya tidak kenal satu persatu. Tetapi, saya diminta untuk ketemu Fahd Arafiq," kata Umar Bonte saat dihubungi wartawan, Senin (21/3/2022).
Umar Bonte mengatakan semula datang 5 orang yang menjemputnya. Umar Bonte lalu ditelepon oleh Fahd A Rafiq dan tak lama Fahd A Rafiq datang menjemputnya di lobby hotel.
"Karena saya tidak datang, saya ditelpon (oleh) Fahd A Rafiq, disuruh menghadap. '(Saya) mau ke sini' katanya, saya bilang 'Saya ke situ saja'. Tapi katanya 'saya yang ke situ, tunggu saja', ternyata pas datang itu dia mencak-mencak di lobby hotel," tutur umar Bonte.
Menurut Umar Bonte, Fahd A Rafiq sempat mengambil ponsel miliknya. Fahd A Rafiq lalu membawa Umar Bonte, Ahmad Fauzan dan Andreas ke dalam mobilnya.
"Datang kemudian mengambil handphone saya, ada CCTV dan ada saksi. Mengambil HP saya, lalu mengambil saya ke mobilnya. Dibawa ke mobilnya bersama Andreas dan Sekjen. Sekjen sempat dipukuli di ruang lobby, di teras lobby. Kalau saya sih tidak diapa-apain, yang dipukul itu Fauzan," beber Umar.
Dari hotel tersebut, Umar Bonte dkk lalu dibawa ke kantor Bappera. Umar Bonte mengaku mendapatkan intimidasi dari Fahd A Rafiq saat di kantor Bappera.
"Sampai di sana, di kantor Fahd A Rafiq di ruang kerja, di kantor Bappera Jaksel. Kemudian di situ situasi mencekam, menakutkan sekali. Namanya kita dibawa ke tempat orang situasinya mencekam, kita dibentak-bentak, disuruh ngaku, diperlakukan tidak manusiawilah gitu," tuturnya.
Dipaksa Teken Surat Pengunduran Diri dari Ketum KNPI
Setiba di kantor Fahd A Rafiq, Umar Bonte mengaku dirinya dipaksa untuk menandatangani pengunduran diri sebagai Ketum KNPI. Untuk diketahui, Umar Bonte terpilih sebagai Ketua Umum KNPI dalam KLB yang diselenggarakan di Hotel Sahid, Jaksel, Minggu (20/3).
"Itu menyetujui pengunduran diri dari KNPI versi dia. Ya kita dalam kondisi seperti itu harus kita lakukan sebagai langkah penyelamatan pertama," ujar Umar.
Umar Bonte juga diminta Fahd A Rafiq untuk menyelenggarakan kongres luar biasa kembali.
"Kongres luar biasa gimana, kita baru saja selesai melaksanakan kongres luar biasa kok. Pertama saya diminta jadi Plt Sekjen atas keinginan dia (Fahd A Rafiq), kemudian saya harus menjadi pelaksana ketua panitia di tempat itu, ya kita ikuti aja situasinya seperti itu," ucapnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini