.webp)
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, bertemakan Kapal Pinisi menjadi ikon baru di DKI Jakarta. Usai diserbu warga pada malam minggu kemarin, JPO Pinisi kembali diserbu sore ini.
Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (20/3/2022), pukul 17.45 WIB, tak sedikit warga yang mendatangi JPO Pinisi. Kebanyakan dari mereka datang untuk berswafoto.
 Foto: JPO Pinisi kembali ramai didatangi warga pada Minggu (20/3/2022) sore. (Karin Nur Secha/detikcom) |
Nampak juga orang tua bersama anak-anaknya datang ke sini bersama keluarga mereka. Bahkan, di antara mereka ada yang membawa kamera profesional untuk berfoto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para warga yang datang terlihat patuh menjalankan protokol kesehatan. Mereka tak lupa memakai masker. Namun, tak sedikit juga yang melepas maskernya saat berfoto.
Tak sedikit juga dari mereka yang datang ke sini bersama pasangannya. Mereka juga rela antre untuk berfoto di titik yang paling 'Instagramable'.
Mereka mengantre untuk naik ke lantai paling atas jembatan ini. Untuk jembatan yang paling atas, kapasitasnya dibatasi hanya untuk 52 orang.
Ketika sudah melebihi kapasitas, terdengar ada alarm yang berbunyi. Jumlah kapasitas tersebut terlihat dari layar yang telah disediakan.
Selain itu, terlihat juga sejumlah petugas Dishub di lokasi. Ada sekitar tiga orang petugas yang mengawasi di lokasi ini.
 Foto: Warga antre naik ke lantai paling atas JPO Pinisi. (Karin Nur Secha/detikcom) |
Seperti diketahui, JPO Pinisi Karet diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Kamis (10/3). Menurutnya, JPO ini diperuntukkan juga bagi para pesepeda yang hendak menyeberang, lantaran dulunya sepeda hanya bisa menyeberang di Bundaran Senayan atau di Bundaran HI.
"Sore hari ini kita menyaksikan dimulainya penggunaan jembatan penyeberangan sepeda dan jembatan penyeberangan orang Pinisi Karet, Sudirman. Jembatan ini dirancang untuk bisa memfasilitasi pesepeda yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman untuk bisa menyeberang," ucap Anies saat peresmian, Kamis (10/3).
"Dengan adanya jembatan penyeberangan sepeda ini, sepeda sebagai alat transportasi bisa punya akses di tengah untuk berpindah dari sisi barat ke timur atau sisi timur ke barat," jelasnya.
(ain/zak)
