Pemerintah Provinsi NTB telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Grab Indonesia untuk kian memperkuat program Smart Province yang terus dikembangkan oleh daerah yang terkenal dengan julukan Seribu Masjid itu.
"Kami menandatangani Nota Kesepahaman bersama Pemerintah Provinsi NTB untuk program Smart Province agar kami dapat bekerja sama lebih erat dalam menjalankan inisiatif-inisiatif untuk mempersiapkan NTB sebagai pusat pariwisata domestik dan internasional," ungkap President Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, dalam acara penandatanganan MoU di BRIDA NTB, Jumat (18/3/2022).
"Grab turut berterima kasih pada Pemprov NTB karena sudah mempercayakan Grab sebagai mitra perusahaan teknologi," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ridzki menyampaikan bahwa saat ini platform digital menjadi wadah utama untuk mempromosikan produk-produk lokal. Ia menambahkan Grab dengan ekosistem teknologi yang menyeluruh, berkomitmen untuk mendorong pelaku UMKM untuk go online dengan memberikan pendampingan, pelatihan, dan edukasi agar pelaku UMKM dapat menggunakan platform Grab dengan optimal sehingga tidak kalah bersaing di pasar.
Melalui platformnya, Grab akan membuka akses ke layanan pariwisata yang terpadu, sehingga para wisatawan mancanegara maupun domestik dapat dengan mudah mendapatkan informasi pariwisata yang lengkap ketika berkunjung ke provinsi NTB.
![]() |
"Grab Indonesia telah beroperasi di NTB sejak tahun 2017 yang diawali dengan teknologi di bidang mobilitas. Kini, Grab telah memperluas layanan yang ditawarkan di NTB termasuk pengantaran makanan dan barang. Kami mendukung NTB untuk semakin mendunia," ujarnya.
"Momentum gelaran acara internasional di Sirkuit Mandalika ini menjadi batu loncatan yang kami harapkan dapat membawa nama provinsi NTB ke lebih banyak calon wisatawan. Kami bangga bisa menjadi bagian dari pertumbuhan ini ," tutup Ridzki.
(ncm/ega)