Survei Serologi FKM UI: 86,6% Populasi RI Punya Antibodi Corona

Survei Serologi FKM UI: 86,6% Populasi RI Punya Antibodi Corona

Karin Nur Secha - detikNews
Jumat, 18 Mar 2022 15:34 WIB
Poster
Ilustrasi COVID-19 (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) menggelar survei serologi pada periode November-Desember 2021. Bagaimana hasilnya?

Survei serologi ini melibatkan 21.880 orang sebagai sampel. Pemilihan sampel dilakukan secara acak terhadap 20 penduduk berusia 1 tahun ke atas sebagai sampel utama dan 60 penduduk sebagai sampel cadangan di desa/kelurahan terpilih.

Metode sampling menggunakan stratified two-stage cluster sampling design di setiap kabupaten/kota terpilih. Ada dua kategori target sampel, yakni di wilayah aglomerasi dan nonaglomerasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada wilayah aglomerasi, ada 514 kelurahan dan terkumpul 93 persen sampel dari total 10.280 penduduk dengan data yang berhasil dianalisis berada pada angka 92,8 persen. Sementara pada wilayah nonaglomerasi, ada 580 kelurahan dengan total sampel 11.600 penduduk dan data yang berhasil dianalisis berada pada angka 93,6 persen.

Pakar epidemiologi FKM UI Pandu Riono mengatakan survei itu menemukan 86,6 persen populasi Indonesia sudah memiliki antibodi COVID-19. Survei serologi ini dianggap penting karena menggambarkan secara akurat tingkat kekebalan yang dimiliki masyarakat terhadap COVID-19. Kekebalan tersebut bisa diperoleh berkat cakupan vaksinasi.

ADVERTISEMENT

"Ini jadi masukan yang sangat berharga dan Indonesia jadi salah satu negara di dunia yang memanfaatkan dasar imunitas penduduk untuk perencanaan pengendalian pandemi di masa datang," kata Pandu dalam konferensi pers di Kementerian Dalam Negeri, Jumat (18/3/2022).

Tingkat antibodi paling tinggi dimiliki oleh orang yang sudah dua kali divaksinasi COVID-19. Selain itu, 73 persen penduduk yang belum divaksin ternyata sudah memiliki antibodi. Dia menyebut, kelompok tersebut mendapat antibodi karena sudah terinfeksi COVID-19.

"Ini adalah mereka yang dapat (antibodi) dari infeksi. Baik yang mereka tahu atau tidak tahu sudah terinfeksi," kata salah satu peneliti, Iwan Ariawan.

(ain/haf)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads