Cara Kerja Otak

Kontemplasi Qalbu (31)

Cara Kerja Otak

Prof. Nasaruddin Umar - detikNews
Jumat, 18 Mar 2022 05:33 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Subhanallah, makhluk kecil Tuhan bernama otak beratnya tidak lebih 1,5 Kg atau kurang lebih 5 % dari total berat badan kita, tetapi bisa melakukan hal-hal yang amat dahsyat. Meskipun kecil dan ringan tetapi otak mengonsumsi lebih dari 30 % seluruh cadangan kalori yang tersimpan di dalam tubuh. Otak memiliki 10 - 15 triliun sel saraf dan masing-masing sel mempunyai ribuan sambungan. Otak satu-satunya organ yang terus berkembang sepanjang masa hidup dan terus aktif bekerja. Kapasitas memori otak hanya digunakan sekitar 4-5 %. Orang-orang jenius pun hanya menggunakan 5-6 %. Sampai sekarang para ilmuwan belum memahami penggunaan sisa memori sekitar 94 %. Mungkin ini salah satu rahasianya Tuhan mengingatkan kita: Di dalam diri kalian apakah kalian tidak memikirkan?

Otak dapat dibagi menjadi otak kiri dan otak kanan. Otak kiri memiliki fungsi analisis dan otak kanan memiliki fungsi kreatif. Setiap orang bisa diikhtiarkan untuk dominan pada salah satu kecenderungan jenis otak tersebut. Meskipun masih banyak ditentang, kalangan ilmuwan mengidentifikasi otak kiri sebagai orak feminin dan otak kanan sebagai otak maskulin. Kedua jenis otak tersebut tidak secara diametrical berpisah. Antara keduanya saling berhubungan.

Wilayah aktifitas otak juga dapat dibedakan antara pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran sadar seperti apa yang sehari-hari umum kita tampilkan tetapi alam bawah sadar sewaktu-waktu bisa muncul baik dikondisikan maupun dipicu oleh keadaan tertentu. Wilayah pikiran sadar hanya sekitar 12 % dan selebihnya (88%) adalah wilayah pikiran bawah sadar. Di antara kedua wilayah ini, ada garis pemisah yang disebut Reticular Activating System (RAT), yang berfungsi untuk menyaring informasi tidak perlu atau berlebihan supaya kita tetap bisa waras. Di wilayah bawah sadar tersimpan semua ingatan dan kebiasaan, kepribadian dan citra diri kita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di dalam sistem otak kita ada suatu bagian yang disebut limbik (otak kecil), terletak di bawah tulang tengkorak di atas tulang belakang. Otak kecil ini memiliki tiga fungsi, yaitu mengontrol emosi, mengontrol seksualitas, dan mengontrol pusat-pusat kenikmatan. Setiap orang bisa memaneg fungsi dan kecenderungan otak kecil ini.

Keajaiban pemberian Tuhan berupa otak ini sudah lebih dari cukup untuk menyadarkan kita bahwa secanggih apapun produk manusia belum bisa dibandingkan dengan makhluk kecil Tuhan bernama otak ini. Semakin dalam kita mengintrospeksi dan menghayati kebesaran Allah Swt di dalam diri kita maka semakin sadar kita bahwa manusia tidak ada apa-apanya. Allah Swt Maha Agung dan Maha Kreatif. Tidaklah sepantasnya manusia angkuh jika ia ingin membuka mata melihat rahasia dan keagungan Ciptaan Tuhan. Mungkin inilah sebabnya Nabi (au kama qal): Barangsiapa memahami dirinya dia akan memahami Tuhannya.

ADVERTISEMENT

Akal sedemikian hebat memerlukan perawatan dan pemeliharaan. Tidak ada artinya akal yang hebat itu jika disia-siakan. Wajib hukumnya memelihara akal. Memelihara akal bagian dari lima kebutuhan vital (dharuriyyat al-khamsah) manusia, yaitu memelihara agama, memelihara jiwa, memelihara akal, memelihara keturunan, dan memelihara property. Khusus untuk pemeliharaan akal, Allah Swt mengharamkan manusia untuk mengkonsumsi minuman keras, hal-hal yang memabukkan, atau yang membuat otak ini teller dan rusak seperti mencandu narkoba, mencandu pornografi, dan berkepanjangan menghayal. Otak harus selalu digunakan untuk mencegah kepikunan, strok, dan menjadi pelupa. Subhanallah.

Prof. Nasaruddin Umar

Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta

Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggungjawab penulis. (Terimakasih - Redaksi)

(erd/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads