Pihak RW 15 Perumahan Hybrida, Kelapa Gading, Jakarta Utara, angkat bicara soal tuduhan menangkap kucing lalu mengumpankan sebagai makanan buaya. Herman membantah kabar yang sempat diviralkan oleh politikus PDIP, Dewi Tanjung ini.
"Hoax atau tidak benar. Sudah diklarifikasi dengan yang bersangkutan (Dewi Tanjung)," kata Ketua RW di sekitar lokasi, Herman Halim kepada wartawan, Kamis (17/3/2022).
Herman menjelaskan kucing-kucing yang dipindahkan itu merupakan kucing liar. Kucing-kucing itu, disebut Herman, tidak diberikan ke buaya, melainkan dipindahkan ke sebuah lapangan kosong di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kucing yang dipindahkan adalah kucing liar dan tidak dipelihara. (Dipindahkan) daerah sekitar arah lapangan ke PRJ yang ada juga kehidupan di sana. Ada kehidupan sekitarnya ada lapangan kosong," ujar Herman.
Lebih lanjut, Herman menyampaikan hal ini dilakukan karena warganya banyak mengeluh kucing-kucing liar itu kerap buang kotoran sembarangan. Selain itu, warganya menilai kucing-kucing itu juga merusak kendaraan.
"Kotoran kucing bertebaran dan membuat sekeliling jadi bau dan menjadi sumber bibit penyakit. Banyak dapat komplain dari warga karena kucing liar sembarangan buang kotoran dan merusak kendaraan warga sehingga banyak laporan ke pengurus RW," papar Herman.
Dewi Tanjung Sebut Kucing Liar Jadi Makanan Buaya
Sebelumnya, Dewi Tanjung mendapat kabar bahwa kucing-kucing liar dijadikan makanan buaya di sebuah perumahan di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Berdasarkan informasi yang diterimanya, kucing-kucing itu dimasukkan ke dalam kurungan dan dikabarkan akan dijadikan makanan untuk buaya.
"Tapi kita denger juga katanya dikasih makan ke buaya. Makanya itu kita kan kaget soalnya pencinta kucing, kaget banget pas dikasih makan ke buaya udah enggak manusiawi," ujar Dewi Tanjung saat dihubungi, Jumat (11/3).
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.