Korban tenggelam di Banjir Kanal Barat (BKB), Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus), belum ditemukan di hari kedua pencarian. Pencarian hari ini terkendala sampah dan akan kembali dilanjutkan besok.
"Kondisi surutnya sungai, sehingga manuver dari perahu karet tidak maksimal, karena sering terjebak sampah di dasar sungai mesinnya," kata humas kantor SAR Jakarta, Ramli Prasetio, saat dihubungi, Kamis (17/3/2022).
Ramli mengatakan, selain banyaknya sampah, arus air yang deras menjadi kendala pencarian. Namun dia menyebut debit air hari ini tidak tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak (debit air tidak tinggi), tapi kondisi arus lumayan deras," ucapnya.
Ramli menyebut pencarian hari ini selesai pukul 18.00 WIB dan akan kembali dilanjutkan besok pukul 07.00 WIB. Menurutnya, malam ini hanya akan dilakukan pemantauan di sekitar lokasi kejadian.
"Dilanjut besok, malam ini tim hanya melakukan pemantauan saja di sekitar lokasi kejadian," ucapnya.
Dia menuturkan akan ada 5-6 personel yang diturunkan untuk pemantauan malam ini. Nantinya, para personil itu akan bergantian memantau lokasi.
"Paling hanya 5 atau 6 orang saja, semuanya bermalam di base camp lokasi kejadian," imbuhnya.
Seperti diketahui, seorang bocah berinisial A (12) dikabarkan tenggelam di Banjir Kanal Barat, Petamburan, Tanah Abang, Jakpus. Korban tenggelam ketika tengah asyik berenang di sana.
Eko, ketua RT setempat, mengatakan peristiwa itu terjadi Rabu (16/3), sekitar pukul 14.30 WIB. Sebelum kejadian, korban bersama kedua temannya berenang. Namun, setelah masuk ke air, korban tidak terlihat lagi.
"Ini anak bertiga pada mau mandi berenang. Tahu-tahu anak ini buka baju, mau nyemplung. Begitu masuk, anak ini nggak keluar lagi," kata Eko saat ditemui di lokasi, Rabu (16/3).