Pasien COVID-19 Berkurang, Tower 4 dan 7 Wisma Atlet Bakal Ditutup

Pasien COVID-19 Berkurang, Tower 4 dan 7 Wisma Atlet Bakal Ditutup

Anggi Muliawati - detikNews
Kamis, 17 Mar 2022 14:01 WIB
Kolonel dr Mintoro Sumego
Kolonel dr Mintoro Sumego (Anggi/detikcom)
Jakarta -

Jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di Wisma Atlet Kemayoran terus mengalami penurunan. Koordinator Humas RSDC-19 Kolonel dr Mintoro Sumego mengatakan pihaknya akan menutup tower 4 dan 7.

"Untuk sementara ini kita gunakan itu masih tower 4, 5, 6, dan 7, sesuai dengan arahan pimpinan kami nantinya untuk efisiensi relawan dan efisiensi tempat selanjutnya kita akan menutup tower 4 dan 7," kata Mintoro kepada wartawan di Wisma Atlet Kemayoran, Kamis (17/3/2022).

Mintoro mengatakan saat ini pasien di tower 4 ada 300 dan tower 7 sebanyak 150. Dia menyebut penutupan akan dilakukan sekitar pekan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita lihat perkembangannya, sementara pasien di tower 4 ada 300-an, di tower 7 ada 150-an, mungkin dalam waktu dua atau tiga hari sambil melihat persiapan akomodasi dan lain sebagainya, mungkin dalam waktu satu mingguan inilah kita akan menutup tower 4 dan 7," katanya.

Mintoro mengatakan alasan ditutupnya tower 4 dan 7, selain karena tren penurunan, karena kedua tower tersebut berada di bagian terluar. Dia menyebut tower 5 dan 6 dinilai lebih mudah dalam pengawasannya.

ADVERTISEMENT

"Lalu tower 5 dan 6 ini adalah tempatnya ruang-ruang intensive care-nya, jadi kita akan tetap buka tower 5 dan 6," katanya.

Selain menutup tower 4 dan 7, Wisma Atlet Pademangan pun sudah kembali menjadi tempat karantina. Mintoro mengatakan saat ini pasien sudah terkendali, sehingga Pademangan kembali menjalankan SOP-nya sebagai tempat karantina.

"Sekitar seminggu yang lalu Pademangan sudah dikembalikan lagi sebagai tempat karantina. Kita mengelola pasien ini disesuaikan dengan keadaan yang ada, waktu itu memang kita sangat perlu sekali ruang isolasi, sehingga minta bantuan Pademangan untuk jadi tempat isolasi," katanya.

Lebih lanjut, Mintoro mengatakan tenaga medis yang ada saat ini berjumlah 2.665. Dia mengatakan saat ini pihaknya tidak akan merekrut kembali tenaga medis.

"Jadi relawan yang ada pun kita sesuaikan, sementara kita tidak merekrut lagi tetapi relawan yang masa dinasnya sudah selesai tidak diperpanjang lagi, sementara seperti itu sampai kita lihat perkembangan lebih lanjut," tuturnya.

(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads