Kantor Staf Presiden (KSP) memastikan persiapan Pemilu 2024 tidak akan terganggu oleh proses pergantian komisioner KPU dan Bawaslu. KSP menyatakan KPU dan Bawaslu merupakan lembaga besar sehingga didukung oleh tim yang lengkap di setiap jenjang.
"Kapan saja terjadi pergantian tidak akan mengganggu kinerja penyelenggara Pemilu 2024 itu sendiri," kata Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Juri Ardiantoro dalam keterangan tertulis, Kamis (17/3/2022).
Pernyataan Juri itu sekaligus merespons adanya desakan dari sejumlah pihak agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera melantik komisioner KPU-Bawaslu periode 2022-2027. Pelantikan rencananya digelar pada 11 April mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai ketentuan, masa jabatan KPU-Bawaslu periode 2017-2022 akan berakhir pada 11 April 2022. Jadi pelantikan KPU-Bawaslu periode 2022-2027 akan dilaksanakan pada tanggal itu juga (11 April 2022)," ujar Juri.
Setelah dilantik, komisioner KPU dan Bawaslu yang baru akan melanjutkan rencana program yang akan disusun, yaitu penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.
Sebelumnya, DPR mengesahkan tujuh nama anggota KPU dan lima nama anggota Bawaslu masa jabatan 2022-2027 di rapat paripurna DPR. Selanjutnya ke-12 nama tersebut akan dibawa ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dilantik.
Pengesahan tujuh nama anggota KPU dan lima nama anggota Bawaslu masa jabatan 2022-2027 ini dilakukan saat rapat paripurna DPR RI di gedung Nusantara II MPR/DPR, Jakarta, Jumat (18/2). Sebelum mereka disahkan, Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia lebih dulu memperkenalkan ke-12 nama tersebut kepada Ketua DPR Puan Maharani beserta para Wakil Ketua DPR RI.
Doli lantas menyampaikan nama-nama anggota KPU dan Bawaslu RI tersebut merupakan yang terbaik dari yang terbaik. Dia menyampaikan ke-12 nama itu telah melewati serangkaian proses seleksi dan mengalahkan ratusan calon anggota KPU dan Bawaslu lainnya.
"Ibu Ketua dan Saudara Pimpinan DPR RI yang kami muliakan, Bapak-Ibu anggota DPR dan hadirin yang saya hormati, perlu kami sampaikan bahwa anggota KPU RI dan anggota Bawaslu RI yang terpilih adalah anak-anak bangsa yang terbaik dari yang terbaik, karena mereka melalui proses seleksi yang cukup panjang dari sekitar 800-an yang mendaftar dari timsel, dan 300 sekian yang mendaftar sebagai calon anggota Bawaslu, diseleksi 14 nama dan 10 nama ke DPR dan kita lakukan fit and proper test," kata Doli.
Doli lantas menyampaikan nama-nama anggota KPU dan Bawaslu RI tersebut merupakan yang terbaik dari yang terbaik. Dia menyampaikan ke-12 nama itu telah melewati serangkaian proses seleksi dan mengalahkan ratusan calon anggota KPU dan Bawaslu lainnya.
Doli berharap nama-nama yang terpilih tersebut bisa bekerja secara tuntas dan bekerja keras terutama dalam mempersiapkan Pemilihan Umum 2024. Dia meyakini, untuk mendukung Pemilu 2024 yang demokratis dan berintegritas, dibutuhkan komisioner KPU dan Bawaslu yang memadai.
"Untuk mendukung proses penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan 2024 yang taat asas, dibutuhkan sistem pendukung yang sangat memadai, yaitu penyelenggara pemilu yang mandiri, independen, profesional secara kelembagaan, dan secara personal mampu bersikap tegas, berlaku adil, memiliki integritas yang kuat, dan berkompetensi," ucapnya.
"Komisi II DPR meminta kepada komisioner KPU dan Bawaslu masa jabatan tahun 2022-2027 agar ke depan mampu membangun hubungan kerja sama yang konstruktif antara DPR RI sebagai pembuat Undang-undang dan KPU maupun Bawaslu sebagai pelaksana Undang-undang," imbuhnya.
Berikut ini 7 nama anggota KPU yang disahkan DPR RI dalam rapat paripurna:
1. Betty Epsilon Idroos
2. Hasyim Asy'ari
3. Mochammad Afifuddin
4. Parsadaan Harahap
5. Yulianto Sudrajat
6. Idham Holik
7. August Melaz
Berikut ini 5 nama anggota Bawaslu RI yang disahkan DPR RI dalam rapat paripurna:
1. Lolly Suhenty
2. Puadi
3. Rahmat Bagja
4. Totok Haryono
5. Herwyn Jefler H. Malond
Lihat juga video 'Cak Imin dan KPU-Bawaslu Bertemu, PPP: Menimbulkan Kecurigaan Publik':