Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi menyalurkan anggaran Rp 30 miliar untuk bantuan pembangunan masjid yang ada di Jambi. Bantuan itu disalurkan agar dapat melakukan perlengkapan fasilitas bangunan serta kebersihan masjid.
"Pemerintah Provinsi Jambi telah menganggarkan lebih-kurang Rp 30 miliar untuk bantuan pembangunan masjid di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jambi, dalam pembangunan masjid. Kita juga mengimbau dan mengharapkan untuk selalu memperhatikan standar kebersihan masjid, mulai air bersih, toilet, lahan parkir sehingga tidak mengganggu orang lain di sekitar masjid," kata Gubernur Jambi Al Haris, Kamis (17/3/2022).
Saat ini, Pemprov Jambi juga terus melakukan pembenahan terkait dewan masjid, Baznaz, dan lembaga sosial lainnya. Terutama untuk masjid, Pemprov telah membuat peraturan gubernur tentang hibah tanah masjid sekaligus mengatur tentang bantuan kepada masjid yang berada di desa, kecamatan, dan kabupaten/kota.
Peraturan itu bertujuan agar bisa sesuai dengan standar dan terukur supaya dapat dipertanggungjawabkan. Bantuan dana Rp 30 miliar dari Pemprov Jambi itu disalurkan ke berbagai masjid di Jambi mulai Rp 50 juta sampai Rp 200 juta untuk tiap masjid.
"Masjid tidak hanya sebagai tempat beribadah bagi umat Islam, tapi juga berfungsi sebagai pusat pendidikan, sebagai pusat dakwah yang mencerdaskan, dan berfungsi sebagai tempat musyawarah untuk membangun persatuan umat, memperkokoh ikatan kebangsaan, dan juga sebagai pusat pengembangan dan peningkatan kesejahteraan," ucap Haris.
Sebelumnya, Ketua Dewan Masjid Indonesia (MDI) Jusuf Kalla sempat menyinggung kondisi suara speaker masjid yang jelek. Ucapan JK itu dilontarkan saat kata sambutannya di pelantikan pengurus wilayah MDI Jambi pada Rabu (16/3).
Tak hanya minta membenahi suara speaker yang jelek, Wapres 2014-2019 itu juga mengingatkan agar umat Islam memakmurkan masjid untuk dapat mendapatkan pahala.
Ucapan JK itu kini sudah dilaksanakan oleh Pemprov Jambi dalam upaya memakmurkan masjid-masjid. Pemprov juga telah melakukan upaya kegiatan bagi pegawai muslim untuk salat Subuh jemaah dengan berkeliling masjid di hari Jumat. Kegiatan ibadah itu dilakukan sebagai bentuk memakmurkan masjid dan mencari pahala di akhirat.
"Pemerintah Provinsi Jambi berupaya memakmurkan masjid. Salah satunya adalah melaksanakan kegiatan Subuh keliling berjemaah setiap hari Jumat. Kita melaksanakan kegiatan Subuh keliling berjemaah bersama kepala organisasi perangkat daerah dan eselon di lingkup Pemerintah Provinsi Jambi, dengan harapan jangan sampai masjid yang sudah dibangun begitu besar dan megah tapi isinya kosong tidak ada jemaahnya," ucap Haris.
"Maka dari itu, kita lakukan kegiatan Subuh keliling bagi ASN muslim dengan berjemaah di waktu salat Subuh demi makmurkan masjid. Jangan sampai masjid kosong tidak ada makmumnya," sambung orang nomor satu di Jambi itu.
Sementara itu, setelah dilantiknya pengurus DMI Jambi, Haris berharap seluruh pengurus DMI dapat berperan aktif untuk selalu mengajak masyarakat demi memakmurkan masjid baik sebagai tempat ibadah juga tempat untuk memberikan pemahaman tentang hal positif lainnya.
"Saya juga mengharapkan pengurus yang dikukuhkan ini dapat menjalankan organisasi dengan sebaik-baiknya, mengemban amanah, serta mewujudkan visi dan misi organisasi dengan baik, mengedepankan kepentingan umat dan menjadi mitra pemerintah," sebut Haris.
Simak juga 'Kunjungi Jambi, Sandiaga Dorong UMKM Jadi Produk Kelas Dunia':