Jelang akhir masa jabatannya, Gubernur Wahidin Halim meresmikan gedung 8 lantai RSUD Banten di Jalan Syech Nawawi Al Bantani, Kota Serang. Selain untuk perawatan, fasilitas di gedung ini nanti juga untuk penunjang pendidikan kedokteran.
"Menjelang akhir jabatan saya sebagai wali kota, saya membangun rumah sakit, begitu juga jelang akhir jabatan saya sebagai gubernur membangun gedung rumah sakit 8 lantai, luar biasa," kata Gubernur Wahidin saat memberi sambutan di RSUD Banten, Rabu (16/3/2022).
Diketahui, masa jabatan Wahidin dan Wakil Gubernur Andika Hazrumy berlangsung dari 2017 hingga 2022.
Wahidin menyatakan sebelum dibangun, ia harus menjelaskan ke DPRD soal pentingnya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Bahkan, ia juga datang ke kementerian bahwa rumah sakit ini nanti bisa jadi penunjang untuk Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta).
"Ini dalam rangka usaha dan ikhtiar kita, pemerintah harus hadir, masyarakat harus sehat kalau sehat masyarakat kuat," paparnya.
Perawat dan dokter di RSUD Banten ia minta juga mendukung layanan bantuan kesehatan. Fasilitas yang ada di rumah sakit ini dibangun untuk kepentingan warga Banten.
"Ini kesempatan kita melayani masyarakat," ucapnya.
Selain gedung 8 lantai RSUD Banten, jelang akhir masa jabatan gubernur yang berakhir di bulan Mei, beberapa proyek pembangunan akan diresmikan oleh Wahidin. Ada Banten Internasional Stadium (BIS) dan Jembatan Bogeg.
"Untuk selanjutnya gedung ini untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan," pungkasnya.
Di tempat sama, Kadinkes Ati Pramudji Hastuti menyebut RSUD Banten sebagai rumah sakit rujukan regional. Selain itu, dengan penambahan gedung maka RSUD Banten jadi rumah sakit pendidikan tipe B khususnya untuk fakultas kedokteran.
"Ini komitmen gubernur dan wakil gubernur dalam misi meningkatkan akses pemerataan kesehatan," tambahnya.
Fasilitas di gedung baru ini ada 30 tempat tidur IGD, 21 poliklinik hingga rehabilitasi medis dan medical check up, 491 tempat tidur rawat inap mulai kelas 3, VVIP dan tempat isolasi, 51 instalasi intensif seperti ICU dan Nicu hingga fasilitas lainnya.
Lalu, pada tahun ini juga akan dibangun mes untuk putra-putri penunjang pendidikan. "Kemudian ada auditorium untuk pembelajaran," pungkasnya.
(aik/aik)
