6 Fakta Gempa di Laut Selatan Jawa Terasa hingga Jakarta

6 Fakta Gempa di Laut Selatan Jawa Terasa hingga Jakarta

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 16 Mar 2022 20:02 WIB
Seismograph with paper in action and earthquake - 3D Rendering
Ilustrasi gempa (Foto: Getty Images/iStockphoto/Petrovich9)
Jakarta -

Gempa berkekuatan M 5,5 yang dimutakhirkan BMKG menjadi M 5,3 terjadi di di Samudra Hindia selatan Pulau Jawa. Guncangan dari gempa itu dapat dirasakan hingga ke Jakarta.

Guncangan gempa dirasakan sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (16/3/2022). Gempa ada pada titik koordinat 7,94 LS dan 106,94 BT.

Gempa Tak Berpotensi Tsunami

BMKG menyebut gempa itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Namun, BMKG tetap mengimbau masyarakat berhati hati terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG dalam keterangan di akun Twitter @infoBMKG.

Selain Jakarta, Gempa Terasa hingga Pandeglang

Berdasarkan info BMKG di situs resmi, gempa M 5,3 terasa di sejumlah titik. Termasuk DKI Jakarta dengan skala MMI II.

ADVERTISEMENT

"Dirasakan (skala MMI): III Garut, III Cianjur, II-III Lebak Selatan, II Jakarta, II Banjar, II Bandung Barat, II Bekasi, III Bayah, III Panimbang, III Pandeglang, II-III Cilegon, II Tangerang Selatan, IV Pelabuhan Ratu, II-III Sukabumi," demikian keterangan BMKG.

Skala II MMI berarti getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Skala IV artinya gempa dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi. Skala III artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Lihat juga Video: Gempa Sukabumi Puncaki Trending Topic, Netizen: Stay Safe

[Gambas:Video 20detik]




Cerita Warga Bogor Rasakan Gempa

Warga di Bogor, Jawa Barat, bercerita dirinya merasakan gempa M 5,3. Menurut warga, saat mereka tengah berada di salah satu hotel di Kabupaten Bogor itu, getaran gempa sangat kuat terasa.

"Gempa, kenceng banget. Kerasa banget di atas," kata warga tersebut kepada detikcom.

Warga tersebut merasakan getaran gempa selama hampir 40 detik.

Gempa Bikin Anggota DPRD Kota Bogor Berhamburan

Getaran gempa sempat membuat anggota DPRD Kota Bogor yang tengah menerima kunjungan kerja dari Kabupaten Nias membubarkan diri dan keluar dari gedung. Getaran gempa disebut terasa sekitar 5 detik.

"Terasa banget gempanya tadi sekitar 5 detik kerasanya. Tiang di ruangan yang gipsum sampai getar, kaca juga," kata pegawai Humas Protokoler DPRD Kota Bogor Fadhil Novianto kepada wartawan.

Saat gempa terjadi, kata Fadhil, Komisi II DPRD Kota Bogor tengah menerima kunjungan kerja dari DPRD Kabupaten Nias. Anggota Komisi II DPRD Kota Bogor dan tamunya juga langsung membubarkan diri dan keluar dari gedung melalui tangga darurat.

"Kita lagi di sini, anggota Dewan (DPRD Kota Bogor) juga pada ke luar gedung. Tadi pas kejadian Komisi II lagi terima tamu kunker, tamu sama anggota Dewan langsung keluar semua lewat tangga," terang Fadhil.

"Sekarang sudah aman, sudah masuk gedung lagi," imbuhnya.

Gempa Susulan M 4,2

Gempa bumi terjadi lagi di Sukabumi, Jawa Barat. Kali ini, gempa terjadi dengan magnitudo (M) 4,2.

"Pusat gempa berada di laut 109 km tenggara Kota Sukabumi," demikian tertulis di situs BMKG.

BMKG mengatakan gempa terjadi pukul 11.06 WIB. Pusat gempa berada pada kedalaman 16 km.

Tak ada potensi tsunami akibat gempa ini. BMKG menyebut gempa dirasakan pada skala MMI II di Singajaya, Cidaun, Agrabintan, dan Cidora.

Analisis BMKG soal Gempa M 5,3 di Selatan Jawa

BMKG memutakhirkan kekuatan gempa yang terjadi di Samudra Hindia selatan Pulau Jawa menjadi magnitudo (M) 5,3. Lokasi gempa juga di-update, yaitu terjadi di laut pada jarak 45 km arah selatan Agrabinta, Cianjur, Jawa Barat.

Gempa ini terjadi pada Rabu (16/3/2022) sekitar pukul 10.00 WIB. Gempa ada di kedalaman 64 kilometer.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,3. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,94Β° LS ; 106,94Β° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 45 Km arah Selatan Agrabinta, Cianjur, Jawa Barat pada kedalaman 64 km." kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis, Rabu (16/3).

Bambang mengatakan gempa ini merupakan jenis gempa bumi dangkal. Sedangkan mekanisme gempa adalah pergerakan naik.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," katanya.

Gempa ini dirasakan pada skala IV MMI di Pelabuhan Ratu dan Cianjur. Pada skala ini, saat siang hari gempa dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Gempa dirasakan skala III MMI di Garut, Pandeglang, Bayah, dan Panimbang. Skala III MMI artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Di daerah Lebak Selatan, Cilegon, dan Sukabumi, gempa dirasakan pada skala intensitas II-III MMI. Pada skala ini getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Gempa juga dirasakan di Jakarta, Banjar, Bandung Barat, Purwakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Bekasi, Depok, dan Serang dengan skala intensitas II MMI. Pada skala ini getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

BMKG juga mengimbau warga tetap tenang. BMKG juga meminta warga menghindari bangunan yang retak akibat gempa.

Halaman 2 dari 3
(fas/maa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads