BUMD DKI Jakarta, PT Food Station, berencana mengekspor beras ke Arab Saudi hingga Uni Emirat Arab. Direktur Utama Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo mengungkap rencana ini sudah masuk dalam tahap penjajakan.
"Saat ini kami sedang melakukan penjajakan untuk ekspor, jadi ketika orang gonjang-ganjing isu impor, kami akan merealisasikan ekspor beras ke Arab Saudi maupun Uni Emirat Arab atau Timur Tengah," kata Pamrihadi dalam Podcast Rabu Belajar di YouTube Pemprov DKI Jakarta, Rabu (16/3/2022).
Pamrihadi mengatakan pihaknya tengah menerapkan pola pertanian yang berbeda dari cara konvensional. Pamrihadi meyakini pola ini memungkinkan produktivitas beras per hektarnya bisa lebih tinggi sehingga mampu meminimalisir kegiatan impor.
"Sehingga dengan produktivitas per hektarnya jadi lebih tinggi kami sangat yakin ke depan bahwa Indonesia surplusnya akan lebih banyak. Kalau surplusnya lebih banyak, tidak ada lagi cerita untuk impor," jelasnya.
Tak hanya itu, pihaknya tengah mengembangkan budidaya pupuk organik dengan menggandeng akademisi. Dia berharap budi daya ini dapat mengembalikan kondisi tanah seperti semula serta meningkatkan produktivitas.
"Dengan menggunakan pupuk itu produktivitas,meningkat 2 kali lebih tinggi. Paling penting pupuk organik itu menghasilkan beras organik juga," ujarnya.
Lihat juga video 'Cerita Jokowi Digugat Uni Eropa Soal Stop Ekspor Nikel: Nggak Apa-apa!':